Wapres Ma'ruf Amin Dukung Peningkatan Ekspor Pala di Papua Barat
Pengembangan komoditas unggulan lada, cengkeh, dan pala termasuk ke dalam Proyek Prioritas Nasional dalam RPJMN 2020-2024 khususnya di Papua Barat
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mendukung peningkatan produksi pala di Papua Barat.
Dirinya mendukung pengelolaan pala secara modern untuk meningkatkan kualitas produksi.
“Harapannya, model seperti ini bisa dikembangkan lagi, supaya dikelola dengan cara yang baik, maka diharapkan ada semacam pengelolaan seperti ini, sehingga ekspor kita besar,” ujar Ma'ruf di Rumah Produksi Pengolahan Pala Tomandin, Fakfak, Papua Barat, Kamis (13/7/2023).
Proses pengolahan pala yang dilakukan secara modern, kata Ma'ruf, mampu menghasilkan hasil produk yang berkualitas.
Selain itu, rumah produksi pala tomandin yang berada di bawah Papua Global Spice ini bekerja sama dengan Kedutaan Besar Inggris dalam pengadaan alat pengeringan sehingga mampu mempercepat proses produksi pala dan memperbesar potensi ekspor.
Baca juga: Suka Duka Freddy Thie Jabat Bupati Kaimana Papua Barat
Menurut Ma'ruf, teknologi dapat mendorong untuk memperbesar produksi pala untuk meningkatkan ekspor.
“Saya dengan pihak terkait nanti akan bicarakan bagaimana mengembangkan proses pengolahan pala di Fakfak ini supaya ekspornya lebih besar lagi,” tutupnya.
“Di tempat ini pengolahan pala sudah dilakukan secara lebih modern dan menghasilkan lebih berkualitas,” kata Ma'ruf.
Seperti diketahui, pengembangan komoditas unggulan lada, cengkeh, dan pala termasuk ke dalam Proyek Prioritas Nasional dalam RPJMN 2020-2024 khususnya di Provinsi Papua Barat.
Pemerintah daerah Papua Barat bekerja sama dengan Kedutaan Besar Britania Raya di Jakarta dan U. S. Agency for International Development (USAID) di Indonesia dalam melakukan kolaborasi melalui proyek The Green Economic Growth (GEG) for Papua. Program ini telah berjalan dari tahun 2017.