Siswa SMP di Sukabumi Tewas Tenggelam saat MPLS, Penjelasan Dinas Pendidikan hingga Respons Bupati
Siswa baru SMPN 1 Ciambar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat meninggal dunia saat mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Siswa baru SMPN 1 Ciambar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat meninggal dunia saat mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Korban berinisial MA (13) tersebut ditemukan meninggal dunia di Sungai Cileuleuy, Kampung Selaawi Girang, Desa Cibunar Jaya, Kecamatan Ciambar, Sabtu (22/7/2023) sore.
Kanit Reskrim Polsek Nagrak, Aipda Ariek Derliboy Hidayat mengatakan, korban meninggal ketika melaksanakan kegiatan MPLS yang diselenggarakan pihak sekolah.
"Anak sekolah tersebut sedang melaksanakan salah satu kegiatan MPLS," ujarnya, Minggu (23/07/2023).
Ariek mengatakan, korban mulanya melakukan kegiatan sejak pukul 08.00 WIB.
Lalu korban tenggelam pada pukul 12.00 WIB.
Baca juga: Dikira Sedang Tertidur, Pendaki Gunung Lawu Ditemukan Meninggal di Tenda, Diduga Alami Hipotermia
"Korban berinisial MA dengan usia kurang lebih 13 tahun dan ternyata beliau ini adalah seorang siswa kelas tujuh atau kelas satu SMP di salah satu SMP di Kecamatan Ciambar," tuturnya seperti yang diwartakan TribunJabar.id.
Pihak kepolisian juga saat ini tengah melakukan pendalaman terkait kasus meninggalnya siwa SMP tersebut.
"Kami juga masih melakukan pendalaman informasi apakah memang dari pihak sekolah itu sendiri yang mengharuskan adanya kegiatan berenang di sungai atau memang inisiatif para siswa yang mengikuti kegiatan MPLS," jelas Ariek.
Kata Dinas Pendidikan
Kepala Dinas Pendidikan Sukabumi, Jujun Junaedi pun membantah bahwa MA meninggal dunia saat MPLS.
Junaedi mengatakan, korban meninggal kerena tenggelam setelah berpisah saat pulang hiking.
"Yang pertama bahwa betul ada siswa meninggal dunia di SMPN 1 Ciambar pada saat kegiatan hiking dan botram, jadi bukan di MPLS," kata Jujun kepada TribunJabar.id, Minggu (23/7/2023).
"Jadi kronologi kejadiannya, MPLS berakhir di hari Jumat, terus hari Sabtu berdasarkan kebiasaan di sekolah tersebut ada kegiatan hiking dan makan bersama," jelasnya.