Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anaknya Terjebak Sumur Lubang Tambang Emas di Banyumas, Arbani Tak Memiliki Firasat Apapun

Meski terlihat murung dan kesedihan tak bisa disembunyikan, ayah 6 anak ini mencoba untuk tegar

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Anaknya Terjebak Sumur Lubang Tambang Emas di Banyumas, Arbani Tak Memiliki Firasat Apapun
KOMPAS.com/FADLAN MUKHTAR ZAIN
Salah satu lubang penambangan emas di Desa Pancurendang. Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (26/7/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Raut kesedihan tak bisa disembunyikan Arbani saat disambangi Tribun Bogor di kediamanannya di Kampung Gunung Leutik, Desa Kiarasari, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.

Arbani adalah ayah kandung Marmumin, salah satu dari 8 penambang emas yang terjebak lubang di Banyumas.

Meski terlihat murung dan kesedihan tak bisa disembunyikan, ayah 6 anak ini mencoba untuk tegar.

Ia terisak saat mengingat anaknya yang saat ini masih tertimbun.

"Marmumin itu panggilannya Bombom.

Dia anak saya yang nomor tiga dari enam bersaudara," kata Arbani disambangi TribunnewsBogor.com.

Baca juga: Sudah 40 Jam Terjebak di Lubang Tambang Emas Ilegal di Banyumas, 8 Pekerja Belum Berhasil Dievakuasi

BERITA REKOMENDASI

Ayah kandung dari Marmumin, Arbani menyebutkan, bahwa tambang emas merupakan lahan pekerjaan anaknya. 

Arbani mengatakan, anaknya bekerja secara serabutan.

"Sudah empat bulan disana (Banyumas). Emang kerjaannya seperti itu," kata Arbani.

Marmumin kerap mencari lahan yang mengandung material emas bahkan pernah mencari hingga ke Medan.

"Anak saya kerja serabutan, sempat ke Medan, yang namanya pencari emas dimana saja didatangin," tambahnya.

Ayah dari Marmumin, korban asal Sukajaya Bogor yang tertimbun di tambang emas Banyumas, Kamis (27/7/2023).
Ayah dari Marmumin, korban asal Sukajaya Bogor yang tertimbun di tambang emas Banyumas, Kamis (27/7/2023). (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

Sempat Video Call

Arbani mengaku tidak ada firasat apapun.

"Saya mendengar kabar ini langsung dari Banyumas. Sebelumnya saya sempat tidak percaya. Dan gaada firasat apapun," katanya.

Beberapa jam sebelum kejadian, anaknya menjalin komunikasi dengan keluarganya.

Bahkan, video call dengan anaknya sebelum masuk ke lubang emas.

"Kalau masalah firasat tidak ada. Cuman saya gabisa tidur semaleman aja.

Tapi, pas kejadian, jam 7 paginya dia sempat video call sama anaknya," jelasnya.

Arbani berharap anaknya yang tertimbun tambang emas ini, segera ditemukan.

"Harapannya saya, anak saya pasti selamat dan segera pulang ke sini (rumah)," tandasnya.

"Harapan dari keluarga maunya cepat pulang dengan selamat.

Terus, katanya dia juga mau pulang nanti tanggal 17 Agustus," tandasnya.

Belum Ditemukan

Hingga Kamis (27/7/2023) pukul 15.00 WIB, delapan pekerja tambang emas ilegal itu terhitung sudah terjebak lebih dari 40 jam.

"Informasi yang kami terima mulai bekerja pukul 19.00 WIB. Kemudian, sekitar pukul 22.00 WIB, dilaporkan ada air yang mengalir dari (lubang) sebelah," tutur Edy, Rabu (26/7/2023), dikutip dari Kompas.com.

Hingga saat ini, tim SAR gabungan masih berupaya mengevakuasi delapan pekerja itu.

Meski demikian, proses evakuasi mengalami kendala lantaran lubang tambang tempat masuk terbilang sempit dan hanya muat untuk satu badan.

 Selain itu, kondisi lubang tambang yang bercabang juga menyulitkan proses evakuasi.

"Kendalanya karena kondisi kedalaman dari tambang-tambang itu 'kan sampai 60 meter, dengan lebar secukup badan sekitar 90 cm."

"Kemudian, lubang tidak vertikal, (tapi) bercabang ke mana-mana," ungkap Kepala Basarnas Cilacap, Adah Sudarsa kepada TribunBanyumas.com, Kamis.

Kendati mengalami kendala, tim SAR gabungan terus memaksimalkan proses evakuasi.

Mereka berkoordinasi dengan semua unsur, termasuk TNI dan Polri.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Jadi Korban Longsor di Tambang Emas Banyumas, Warga Bogor Ini Ternyata Sudah Bekerja Selama 4 Bulan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas