Petugas Penggali Saluran Air Tak Sengaja Temukan Mortir Seberat 2 Kg Diduga Masih Aktif
Mortir itu ditemukan AP saat sedang menggali selokan sedalam dua meter di Jalan Gubeng Kertajaya VIII C, Gubeng.
Editor: Dewi Agustina
Masyarakat yang sudah terlanjur menemukan benda tersebut secara kasat mata, dianjurkan untuk segera melaporkan temuan tersebut kepada pihak berwajib atau anggota kepolisian setempat.
Mengingat benda bahan peledak mortir apapun jenis dan bentuknya, berpotensi masih memiliki zat aktif yang berpotensi meledak dan melukai orang di sekitarnya, manakala mendapatkan perlakuan atau penanganan yang salah.
"Kami imbau masyarakat agar tidak langsung melaporkan temuan benda mirip mortir kepada kepolisian. Dan jangan diangkat atau dipindahkan secara serampangan atau ngawur ke tempat lain. Karena berpotensi mortir-mortir itu masih aktif, dan tentunya berpotensi meledak lalu melukai orang lain," imbaunya.
"Biarkan kami dari pihak Jihandak Brimob Polda Jatim yang telah dilengkapi keilmuan, teknik, dan perlengkapan khusus yang melakukan pemindahan benda berbahaya tersebut," tambahnya.
Sementara itu, anggota keamanan RT 03 permukiman setempat, Heri mengatakan, penemuan mortir tersebut terjadi tepat di belakang bangunan pos kamling penjagaannya.
Mortir tersebut diketahuinya sudah teronggok di atas tanah atau permukaan jalan. Kemudian, mortir tersebut dievakuasi dan dibawa oleh kepolisian Tim Jihandak Bom Gegana Satuan Brimob Polda Jatim.
"Penemuannya di belakang pos kamling ini. Sudah diatas, lalu dibawa sama pihak kepolisian," ujar Heri saat ditemui awak media di posnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul KRONOLOGI Penemuan Mortir saat Pekerja Menggali Sungai di Surabaya, Diduga Sisa Perang Dunia II