Dampak Kekeringan, Warga di Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Jawa Timur Mulai Kekurangan Air Bersih
Kondisi ini akibat dari kekeringan, dimana curah hujan hampir di semua wilayah sangat rendah.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerima laporan dari BPBD di beberapa wilayah seperti Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim) terkait warga yang kekurangan air bersih.
Kondisi ini akibat dari kekeringan, dimana curah hujan hampir di semua wilayah sangat rendah.
Baca juga: Daftar Wilayah dengan Musim Kemarau Panjang dan Peringatan Dini Kekeringan hingga Kurang Hujan
Merespons kondisi ini, BPBD bekerja sama dengan PDAM dalam pendistribusian air kepada warga.
"Selain itu BPBD juga berkoordinasi dengan dinas terkait untuk penanganan lahan warga yang terdampak," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Jumat (25/8/2023).
Saat ini, untuk luas lahan terdampak kekeringan masih dalam proses pendataan.
Lokasi Kekeringan Jabar, Jateng, dan Jatim
Bencana hidrometeorologi kering dialami 28 kecamatan yang tersebar di 11 kabupaten, Provinsi Jabar hingga 23 Agustus 2023.
Sebanyak 19.464 KK membutuhkan bantuan air bersih.
Total 525.500 liter air bersih telah didistribuskan BPBD.
Wilayah terdampak kekeringan antara lain Kabupaten Bogor, Bekasi, Sukabumi, Bandung Barat, Garut, Cirebon, Subang, Ciamis, Majalengka, Karawang dan Pangandaran. Wilayah kecamatan terbanyak yang mengalami kekeringan di Kabupaten Bogor dengan total 13 kecamatan.
Baca juga: Musim Kemarau, Berikut Wilayah di Indonesia yang Terancam Kekeringan, Waspadai Kebakaran Hutan
Ketiga belas kecamatan terdampak kekeringan di Kabupaten Bogor yaitu Kecamatan Jasinga, Citeureup, Babakan Madang, Jonggol, Rancabung, Ciseeng, Cibungbulang, Sukajaya, Cisarua, Leuwisadeng, Tanjungsari, Cariu dan Tenjo.
Sedangkan di Provinsi Jateng, BPBD menginformasikan 4 kabupatennya mengalami kekeringan.
Dampak musim kemarau sudah dirasakan warga sejak Juli 2023 lalu.
Keempat kabupaten terdampak kekeringan yaitu Kabupaten Kendal, Klaten, Temanggung dan Sragen.