Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Bentrok Warga dan Polisi di Rempang Batam: Kronologi hingga Anak Sekolah Kena Gas Air Mata

Ini fakta-fakta bentrok warga dengan aparat di Rempang Batam. Mulai kronologi kejadian hingga anak sekolah terkena gas air mata lalu kabur ke hutan.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Fakta Bentrok Warga dan Polisi di Rempang Batam: Kronologi hingga Anak Sekolah Kena Gas Air Mata
Kolase Tribunnews.com
Ini fakta-fakta bentrok warga dengan aparat di Rempang Batam. Mulai kronologi kejadian hingga anak sekolah terkena gas air mata lalu kabur ke hutan. 

“Kami sangat kaget, gak tau awalnya gimana pass saat saya mengajar tiba-tiba udara tak sedap memekik pernapasan,” katanya, Kamis, dikutip dari TribunBatam.id.

Delia melanjutkan ceritanya, ia bersama murid-muridnya seketika panik untuk menyelamatkan diri.

Mereka keluar kelas menghindari asap gas air mata.

"Tadi gak terbayangkan. Banyak juga anak anak siswa yang sampai lompat pagar, masuk hutan bersembunyi,” tuturnya.

Baca juga: Kapolri Soal Bentrok polisi vs Warga di Pulau Rempang Batam: Musyawarah Jadi Prioritas

Anak 5 tahun jadi korban

Seorang bocah berumur 5 tahun ikut jadi korban saat asap dari gas air mata masuk ke rumahnya.

Herman dibuat panik melihat sang anak jatuh pingsan ketika bentrokan pecah.

"Dia terkena gas air mata di rumah," kata dia, dikutip dari TribunBatam.id.

Herman menggendong bayinya yang pingsan di tengah bentrokan warga Rempang dan aparat gabungan di Jembatan 4 Barelang, Batam, Kamis (7/9/2023). Bayinya pingsan karena gas air mata masuk ke dalam rumahnya lewah jendela yang terbuka. (TribunBatam.id/Aminudin)
Herman menggendong bayinya yang pingsan di tengah bentrokan warga Rempang dan aparat gabungan di Jembatan 4 Barelang, Batam, Kamis (7/9/2023). Bayinya pingsan karena gas air mata masuk ke dalam rumahnya lewah jendela yang terbuka. (TribunBatam.id/Aminudin) (Tribun Batam)

"Angin mengarah ke jendela rumah. Kebetulan anak saya berada di dalam ayunan. Dia langsung terkena gas air mata," tambah Herman.

Berita Rekomendasi

Herman bersyukur kondisi anaknya baik-baik saja setelah ditolong anggota Brimob

Korban mendapatkan bantuan oksigen dan diberikan air minum.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunBatam.id/Beres Lumbantobing/Eko Setiawan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas