Fakta Bentrok Warga dan Polisi di Rempang Batam: Kronologi hingga Anak Sekolah Kena Gas Air Mata
Ini fakta-fakta bentrok warga dengan aparat di Rempang Batam. Mulai kronologi kejadian hingga anak sekolah terkena gas air mata lalu kabur ke hutan.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Pravitri Retno W
“Kami sangat kaget, gak tau awalnya gimana pass saat saya mengajar tiba-tiba udara tak sedap memekik pernapasan,” katanya, Kamis, dikutip dari TribunBatam.id.
Delia melanjutkan ceritanya, ia bersama murid-muridnya seketika panik untuk menyelamatkan diri.
Mereka keluar kelas menghindari asap gas air mata.
"Tadi gak terbayangkan. Banyak juga anak anak siswa yang sampai lompat pagar, masuk hutan bersembunyi,” tuturnya.
Baca juga: Kapolri Soal Bentrok polisi vs Warga di Pulau Rempang Batam: Musyawarah Jadi Prioritas
Anak 5 tahun jadi korban
Seorang bocah berumur 5 tahun ikut jadi korban saat asap dari gas air mata masuk ke rumahnya.
Herman dibuat panik melihat sang anak jatuh pingsan ketika bentrokan pecah.
"Dia terkena gas air mata di rumah," kata dia, dikutip dari TribunBatam.id.
"Angin mengarah ke jendela rumah. Kebetulan anak saya berada di dalam ayunan. Dia langsung terkena gas air mata," tambah Herman.
Herman bersyukur kondisi anaknya baik-baik saja setelah ditolong anggota Brimob
Korban mendapatkan bantuan oksigen dan diberikan air minum.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunBatam.id/Beres Lumbantobing/Eko Setiawan)