Beberapa Jam Sebelum Meninggal Dunia, Korban Miras di Bantul Mengeluh Tak Bertenaga
Rina sapaan akrabnya, mengaku tidak mengetahui kebenaran penyebab suaminya yang telah memberikannya 3 orang anak meninggal dunia
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jogja Neti Istimewa Rukmana
TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Raut wajah sedih turut terlihat dari istri korban yang bernama Siti Marina (40), warga Padukuhan Jetis Sumuran, Kalurahan Palbapang, Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul.
Perempuan itu adalah istri pria berinisial AS (43), meninggal dunia, Senin (2/10/2023), seusai mengkonsumsi minuman keras.
Rina sapaan akrabnya, mengaku tidak mengetahui kebenaran penyebab suaminya yang telah memberikannya 3 orang anak meninggal dunia.
"Saya tidak tahu apa-apa. Kemarin suami saya ninggal di rumah sakit (RS Panembahan Senopati).
Dari keterangan dokter dikasih tahu kalau bapak (AS) meninggal karena gula dan kaliumnya tinggi," kata Rina dengan nada kecil kepada awak media di kediamannya, Kamis (5/10/2023).
Baca juga: Minum Miras Oplosan, 2 Warga Kulonprogo Meninggal Dunia
Rina mengatakan, AS sempat mengeluh tidak memiliki tenaga untuk beraktivitas dan Senin (2/10/2023) pagi, korban tidak memberikan respon saat diajak berbicara oleh anak-anaknya.
Kala itu, anak-anak korban hendak salim dan berpamitan kepada korban untuk berangkat sekolah namun korban tidak memberikan jawaban.
"Saya (Rina) juga sempat ngajak bicara dengan bapak (korban AS), tapi juga enggak direspon padahal matanya masih melek (terbuka)," beber Rina.
Kemudian, siang harinya, AS dilarikan ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan.
Sayangnya, dua jam kemudian, nyawa AS sudah tidak ada.
Saat disinggung mengenai konsumsi dan pesta miras, Rina tidak mengetahui hal tersebut.
Pasalnya, Rina dan korban memiliki aktivitas dan kesibukan sendiri.
"Bapak (korban AS) kan buruh. Dia lagi ada kerjaan proyek (bangunan). Saya kerjanya masak untuk orang-orang proyek itu. Jadi jarang juga (beraktivitas) sama bapak (korban AS)," jelasnya.