Beberapa Jam Sebelum Meninggal Dunia, Korban Miras di Bantul Mengeluh Tak Bertenaga
Rina sapaan akrabnya, mengaku tidak mengetahui kebenaran penyebab suaminya yang telah memberikannya 3 orang anak meninggal dunia
Editor: Eko Sutriyanto
"Saya enggak tahu soal itu (dugaan korban AS tewas seusai mengkonsumsi miras)," imbuh Rina.
Ketua RT 1, Padukuhan Jetis Sumuran, Sarjiman mengatakan, dirinya tidak mengetahui penyebab dugaan korban AS meninggal.
"Saya tidak tahu sama sekali. Tapi, benar, almarhum (AS) adalah warga kami dan meninggal dunia belum lama ini," jelasnya.
Baca juga: 3 Orang Jadi Tersangka Tewasnya 4 Warga Jayapura akibat Miras Oplosan, Dua di Antaranya Pasutri
Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana, berujar bahwa AS meninggal seusai pesta miras bersama teman-temannya di rumah AS.
Teman AS yakni KS (40) warga Kalurahan Wijirejo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul, juga meninggal seusai mengonsumsi miras.
“Dari keterangan saksi, dua korban bersama teman-temannya melakukan pesta miras pada Minggu (1/10/2023) sore,” ungkap Jeffry.
Terkait jenis dan asal miras tersebut, Jeffry mengatakan bahwa pada saat ini masih dilakukan identifikasi.
"Kami belum tahu, dari mana para korban mendapatkan miras tersebut.
Kami akan berikan infomasi lebih lanjut, jika sudah teridentifikasi," tutup Jeffry.
Banyak Korban
Diberitakan sebelumnya, lima orang meninggal setelah menenggak minuman keras (miras) oplosan di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, dalam waktu hampir bersamaan.
Tiga orang meninggal di Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul pada Selasa (3/10/2023).
Tiga orang tersebut berinisial M (43), S (44) dan H (39), berstatus warga Kalurahan Trimurti, Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul.
"Pada hari Senin (2/10/2023) korban M mengeluh kalau salah satu matanya tidak bisa melihat," kata Jeffry, Rabu (4/10/2023).
Kemudian, korban dibawa ke PKU Muhammadiyah Srandakan untuk mendapatkan rawat jalan.