Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Beberapa Jam Sebelum Meninggal Dunia, Korban Miras di Bantul Mengeluh Tak Bertenaga

Rina sapaan akrabnya, mengaku tidak mengetahui kebenaran penyebab suaminya yang telah memberikannya 3 orang anak meninggal dunia

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Beberapa Jam Sebelum Meninggal Dunia, Korban Miras di Bantul Mengeluh Tak Bertenaga
TRIBUNJOGJA.COM / Neti Istimewa Rukmana
Suasana di kediaman korban AS di Padukuhan Jetis Sumuran, Kalurahan Palbapang, Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul, Kamis (5/10/2023) 

"Saya enggak tahu soal itu (dugaan korban AS tewas seusai mengkonsumsi miras)," imbuh Rina.

Ketua RT 1, Padukuhan Jetis Sumuran, Sarjiman mengatakan, dirinya tidak mengetahui penyebab dugaan korban AS meninggal.

"Saya tidak tahu sama sekali. Tapi, benar, almarhum (AS) adalah warga kami dan meninggal dunia belum lama ini," jelasnya.

Baca juga: 3 Orang Jadi Tersangka Tewasnya 4 Warga Jayapura akibat Miras Oplosan, Dua di Antaranya Pasutri

Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana, berujar bahwa AS meninggal seusai pesta miras bersama teman-temannya di rumah AS.

Teman AS yakni KS (40) warga Kalurahan Wijirejo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul, juga meninggal seusai mengonsumsi miras.

“Dari keterangan saksi, dua korban bersama teman-temannya melakukan pesta miras pada Minggu (1/10/2023) sore,” ungkap Jeffry.

Terkait jenis dan asal miras tersebut, Jeffry mengatakan bahwa pada saat ini masih dilakukan identifikasi.

Berita Rekomendasi

"Kami belum tahu, dari mana para korban mendapatkan miras tersebut.

Kami akan berikan infomasi lebih lanjut, jika sudah teridentifikasi," tutup Jeffry.

Banyak Korban

Diberitakan sebelumnya, lima orang meninggal setelah menenggak minuman keras (miras) oplosan di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, dalam waktu hampir bersamaan.

Tiga orang meninggal di Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul pada Selasa (3/10/2023).

Tiga orang tersebut berinisial M (43), S (44) dan H (39), berstatus warga Kalurahan Trimurti, Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul.

"Pada hari Senin (2/10/2023) korban M mengeluh kalau salah satu matanya tidak bisa melihat," kata Jeffry, Rabu (4/10/2023).

Kemudian, korban dibawa ke PKU Muhammadiyah Srandakan untuk mendapatkan rawat jalan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas