Kronologi Anjloknya KA Argo Semeru, Jumlah Korban dan Perjalanan Kereta Api yang Ikut Terdampak
KAI melakukan upaya evakuasi pada penumpang eks KA 17 Argo Semeru dengan mengalihkannya ke KA Sawunggalih.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Direktur Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Risal Wasal menyatakan, pihaknya mengerahkan kereta luar biasa (KLB) dari Yogyakarta untuk mengevakuasi penumpang imbas anjloknya Kereta Argo Wilis dan Semeru.
"Sementara untuk evakuasi penumpang, telah dikirimkan rangkaian kereta luar biasa (KLB) dari Yogyakarta," kata Risal dalam keterangannya, Selasa.
Dikatakan Risal, saat ini tim evakuasi sudah berada di lapangan untuk mengevakuasi dan mengamankan penumpang.
Baca juga: KA Argo Semeru dan Argo Wilis Anjlok di Sentolo, Satu Penumpang Patah Tulang
"Tim evakuasi di lapangan juga sudah berkoordinasi untuk mendatangkan rangkaian alat berat dan lokomotif penolong untuk mengevakuasi sarana yang terdampak," ujarnya.
Selain itu, Risal menegaskan bahwa DJKA terus melakukan koordinasi secara intensif dengan tim tanggap darurat untuk memastikan tidak ada korban, sekaligus mendalami kronologis terjadinya insiden untuk dilakukan langkah penanganan selanjutnya.
Diduga Kondisi Rel Miring
Diduga penyebab anjloknya KA terkait dengan kondisi rel dan bantalannya.
Melansir Kompas.com, jalur kereta yang kurang baik mengakibatkan kereta anjlok dan terjadi benturan.
"Kerikil di sebelah sana terlihat tergerus sehingga mengakibatkan gerbong miring," kata Kapolres Kulon Progo, AKBP Nunuk Setiyowati.
Dikatakan Nunuk, kerikil tergerus berada di sekitaran jalur rel yang menikung.
"Ketika dua KA bertemu, miring lalu bersenggolan," ujarnya.