Hanya Andalkan Google Maps, 2 Bocah SD Motoran dari Madura ke Jakarta, Diamankan Polisi di Semarang
Dua bocah SD asal Sampang, Madura, Jawa Timur, nekat pergi ke Jakarta naik motor. Mereka diamankan polisi di Semarang.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
"Selama di Mapolsek (Tengaran), kita mintai keterangan. Kita ajak guyon (bercanda), kita kasih makan," imbuh Supeno.
D mengaku selama perjalanan ia dan MZ bergantian menyetir.
Karena merupakan pengalaman pertama keduanya pergi ke luar kota tanpa orang tua, MZ dan D hanya mengandalkan Google Maps.
"Kita menyetir bergantian, tanpa menggunakan helm. Selama perjalanan tidak bertemu polisi," ujar D, Selasa.
Baca juga: 2 Bocah SD Naik Motor dari Madura Ingin Temui Temannya di Jakarta: Hanya Bawa Uang Rp100 Ribu
Lebih lanjut, D menuturkan ia dan MZ menginap di sebuah gardu di Tuban saat malam hari.
Baru keesokan harinya mereka melanjutkan perjalanan.
Uang saku sebesar Rp100 ribu yang mereka bawa, digunakan untuk membeli bensin dan makan mi instan.
"Uang yang Rp100 ribu itu juga kami buat untuk beli bensin."
"Saat kami diamankan polisi, sisa uang tinggal Rp10 ribu," beber D.
Keluarga Sempat Mengira Penipuan
Paman MZ, Jauhari, mengaku keluarganya sempat mengira hendak ditipu saat mendapat kabar MZ dan D berada di Kabupaten Semarang.
Pasalnya, informasi mengenai keberadaan MZ dan D pertama kali diketahui istri Jauhari lewat panggilan telepon.
Karena takut ditipu, istri Jauhari pun meminta polisi agar mengirimkan foto dan video MZ.
"Setelah dikirim foto dan video, saya langsung bergegas menjemput ponakan saya ke Jawa Tengah dengan ditemani keluarga," ungkap Jauhari, Selasa, dikutip dari TribunMadura.com.
Lebih lanjut, Jauhari mengungkapkan ia sempat bertemu MZ di pasar sebelum sang keponakan nekat pergi ke Jakarta.