Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rencana Bawa Paman dan Ortu ke Jawa Temui Calon Istri Tak Kesampaian, Pratu Sandy Gugur Ditembak KKB

Rencana untuk membawa paman dan keluarganya ke Jawa itu diungkapkan Pratu Sandy saat dia pulang cuti.

Penulis: Dewi Agustina
zoom-in Rencana Bawa Paman dan Ortu ke Jawa Temui Calon Istri Tak Kesampaian, Pratu Sandy Gugur Ditembak KKB
HO/Kostrad
Rencana Pratu Sandy Primadana untuk mengajak pamannya Idrus dan orang tuanya Supriyadi dan Puriyani ke Jawa bertemu dengan calon istrinya pupus sudah. Pratu Sandy Primadana, prajurit Kostrad asal Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur menjadi satu dari dua prajurit yang gugur akibat kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pada Kamis (30/11/2023) sore. 

Ia adalah Tamtama Penembak Senapan (Tabak Pan).

Ia merupakan alumni SMA Negeri 2 Tenggarong.

Setelah lulus dari bangku sekolah, ia langsung mendaftar untuk menjadi anggota Kostrad dan melanjutkan pendidikan sebagai prajurit.

Panglima Berduka

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyatakan rasa duka atas gugurnya dua prajurit TNI di Distrik Paro, Kabupaten Nduga.

"Saya selaku Panglima TNI berdukacita atas gugurnya prajurit-prajurit terbaik kita di Papua," kata Agus di Mabes AD dikutip dari keterangan yang diterima TribunKaltim.co, Jumat (1/12/2023).

Agus memastikan TNI akan memenuhi hak bagi anggota keluarga yang ditinggalkan dari kejadian nahas tersebut.

"Hak-haknya akan kita penuhi, ada dari Asabri itu Rp 450 juta, kemudian juga ada 12 kalau gaji, itu satu tahun ya, kita berikan gaji penuh, ada dari BRI, BJN, kurang lebih hampir Rp 600 juta lebih lah, per orangnya," ucap Agus.

Kronologis Baku Tembak

BERITA TERKAIT

Pratu Sandy Primadana, prajurit Kostrad asal Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur menjadi satu dari dua prajurit yang gugur akibat kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, Kamis (30/11/2023) sore.

Berdasarkan kronologi yang beredar, dua anggota TNI ditembak KKB Papua saat melaksanakan kegiatan mengambil air dari pos.

Gugurnya pemuda lajang berusia 25 tahun itu diketahui dari laporan kepada Korem 172/PWY, Komando Resor Militer yang berada dibawah komando dari Kodam XVII/Cenderawasih.

Dalam laporan tersebut disebutkan terjadi kontak tembak antara Satgas Pamtas Mobile Yonif R 411/PDW dengan Kelompok Separatis Teroris (KST) Kodap III Ndugama yang dipimpin Egianus Kogoya di Distrik Paro Kabupaten Nduga.

Saat itu, Pratu Sandy bertugas di Satgas Pamtas Mobile Yonif R 411/PDW.

Saat baku tembak itulah Pratu Sandy diduga terkena peluru.

Tak hanya Pratu Sandy, rekannya bernama Prada Muhamad Fadli yang berasal dari Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, juga menjadi korban meninggal dunia dalam baku tembak itu.

Dalam laporan itu diketahui KST Kodap III Ndugama menyerang Pos Paro Satgas Pamtas Mobile Yonif R 411/PDW menggunakan senjata api jenis SO Minimi.

"Iya memang benar kabar duka bahwa prajurit TNI asal Kutai Kartanegara telah gugur," ujar Dandim 0906/KKR, Letkol Inf Jeffry Satria.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Soal Rencana Nikah di Desember, Pesan Terakhir Pratu Sandy yang Gugur Usai Kontak Senjata dengan KKB

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas