Keluarga Sebut Pramugara KA Turangga Korban Tabrakan Kereta di Bandung Berubah Manja dan Romantis
Musibah kecelakaan KA Turangga di Cicalengka, Bandung, Jawa Barat meninggalkan duka untuk keluarga Adriansyah (22).
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musibah kecelakaan KA Turangga di Cicalengka, Bandung, Jawa Barat meninggalkan duka untuk keluarga Adriansyah (22).
Pramugara KA Turangga itu jadi korban meninggal dunia, Jumat (5/1/2024).
Dikutip dari Warta Kota, kakak ipar korban Robi seperti dimuat Facebook Tribun Jabar di dekat lokasi kejadian, mengatakan bahwa adik iparnya Adriansyah baru saja dikunjungi Ayah Ibunya saat libur tahun baru 2024.
Adriansyah hanya bertemu dengan anggota keluarganya sesaat sebelum dia pergi ke luar kota untuk dinas.
Orang tua korban sengaja mengunjungi Ardiansyah, yang baru saja melahirkan anak kedua pada Desember 2023.
Menurutnya, Ardiansyah tidak banyak berbicara saat itu.
Yang dia katakan hanya bahwa dia akan segera berangkat ke Jakarta dan Surabaya untuk tugas.
Namun, ibu korban menyatakan bahwa Ardiansyah terlihat memiliki tingkah laku yang berbeda saat kedua orang tuanya mengunjunginya.
Ayah dua anak itu disebut bahkan lebih manja kepada ibunya karena dia sering tidur di pangkuannya.
Meskipun demikian, Ardiansyah bukan orang yang manja dalam kehidupan sehari-harinya.
“Kata mamah almarhum lebih bagaimana gitu ada yang beda, dia di depan Ibunya tidur-tiduran di pangkuannya romantislah gitu biasanya gak gitu,” bebernya.
Robi pun tidak kuasa menahan tangis saat menceritakan sosok Ardiansyah. Korban disebut sosok yang sayang dengan keluarga dan pribadi yang santun.
Korban bukan hanya dekat dengan keluarga kandungnya namun juga dekat dengan keluarga mertuanya.
Ardiansyah juga disebut tidak pernah membedakan saudara kandung dan saudara ipar. Korban juga tidak membedakan orang tua dan mertua.
“Makanya saya juga kehilangan sosok almarhum,” ucap Robi tidak kuasa menahan tangis.
Diketahui kecelakaan kereta api terjadi hanya selang 1 km sebelum Stasiun Cicalengka pada Jumat (5/1/2024) pukul 06.00 WIB.
Kedua kereta yang adu banteng itu adalah KA Turangga jurusan Surabaya, Gubeng tujuan Bandung dengan kereta commuter line Bandung Raya jurusan Bandung-Rancaekek.
4 Pegawai KAI Meninggal Dunia
Sebanyak 4 pegawai KAI meninggal dalam tabrakan dua kereta di petak jalan Haurpugur-Cicalengka Km 181+700, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (05/01/2023) pukul 06.30 WIB.
PT KAI belum mengungkap penyebab tabrakan antara KA Turangga 65A dan KA Commuter Line Bandung Raya lantaran masih dalam proses investigasi.
Seluruh penumpang dinyatakan selamat dan telah dievakuasi.
Sejumlah penumpang mengalami luka-luka karena masih tidur saat terjadi tabrakan.
Baca juga: DPR Akan Bahas Kecelakaan Kereta Turangga di Raker Evaluasi Angkutan Natal-Tahun Baru
KA Turangga melaju dari Stasiun Gubeng, Surabaya, dengan tujuan akhir Stasiun Bandung. Sementara itu, KA Commuterline Bandung berangkat dari Padalarang menuju Cicalengka.
Pakar Transportasi ITB, Sony Sulaksono Wibowo mengatakan masih terdapat jalur tunggal (single track) di jalur kereta api di Indonesia. Hal tersebut menjadikan jalur tersebut rawan kecelakaan.
"Dalam prosedur kereta api, untuk single track, kereta api harus bergantian. Kereta yang menjadi prioritas itu biasanya Turangga. Nanti, kereta api lokal masuk ke salah satu emplasemen di stasiun terdekat, menunggu kereta Turangga lewat, baru kereta lokal masuk ke jalur utama," katanya.
Sony menambahkan, tabrakan kereta api di jalur yang sama, bisa saja terjadi karena masalah sinyal, komunikasi, dan sebagainya.
“Ada kemungkinan karena miskomunikasi. Apakah salah dari sinyalnya atau salah dari masinisnya, atau salah dari isyaratnya. Karena, ada komunikasi lewat sinyal dan lewat isyarat,” ujarnya.
Terkait kecelakaan tersebut, Sony mengatakan agar jalur ganda (double track) segera dibangun agar tidak terjadi kejadian serupa.
Baca juga: 4 Petugas KA Meninggal dalam Insiden Tabrakan Kereta di Cicalengka, 2 di Antaranya Masih Terjepit
“Ke depannya memang harus disegerakan pembangunan (double track) jalur selatan. Yang sudah double track baru jalur utara. Jalur selatan sempat tertunda. Karena bagaimana pun juga kereta api masih menjadi salah satu angkutan favorit untuk jarak jauh, terutama saat musim liburan,” ujarnya.
Di sisi lain, perlu juga peningkatan dari berbagai kemungkinan timbulnya masalah di lapangan terkait komunikasi, seperti perbaikan-perbaikan sinyal hingga komunikasi insyarat di jalur yang masih single track.
Kata Pihak Rumah Sakit
Direktur Utama RSUD Cicalengka, Achmad Hanafi mengatakan, secara keseluruhan per pukul 11.00, pihaknya sudah menerima 29 korban atas insiden kecelakaan KA Turangga 65A dan KA Commuter Line Bandung Raya.
"Korban untuk saat ini yang sedang mengalami luka sedang ada 6 orang. Yang ringan ada 21 orang. Dua orang meninggal dan 14 sudah dipulangkan," ujarnya saat ditemui di RSUD Cicalengka pada Jumat, (5/1/2023).
Hanafi menjelaskan, hingga saat ini pihaknya masih terus bersiaga menerima para korban atas insiden kecelakaan maut tersebut.
Bahkan demi mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, pihaknya sudah meminta bantuan kepada Puskesmas terdekat.
Baca juga: Perjalanan KA di Wilayah Daop 5 Purwokerto Kena Imbas Kecelakaan Kereta di Cicalengka
"Info dari sana masih ada yang evakuasi. Jadi kami siap. Kami sudah meminta bantuan ke tenaga Puskesmas medisnya. Untuk mengantisipasi kalau memang jumlah korban terus bertambah," jelasnya.
Menurut data dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) ada 4 petugas yang meninggal dunia pada kecelakaan tersebut.
Dalam keterangannya EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji menyebut petugas yang meninggal adalah Masinis, Asisten Masinis, Pramugara, dan Polsuska.
Humas RSUD Cicalengka, Nina Nurjaman mengungkapkan, selama evakuasi insiden kecelakaan KA Turangga 65A dan KA Commuter Line Bandung Raya, RSUD Cicalengka sudah menyiapkan posko untuk keluarga korban yang ingin melihat perkembangannya.
"Mengenai insiden kecelakaan ini. Kami telah menyiapkan posko di sayap kanan rumah sakit. Kami akan update perkembangan per satu jam sekali," ucapnya. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.