Santri di Makassar Tewas Dianiaya Senior, Korban Meninggal saat Dirawat di Rumah Sakit
Nasib tragis menimpa seorang santri berinisial AR (14) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Korban dianiaya seniornya di pondok hingga tewas.
Editor: Abdul Muhaimin
"Akhirnya terjadi tindak pidana pengeroyokan yang dilakukan oleh teman-temannya terhadap korban. Tapi, terkait dugaan pencurian itu masih kami dalami," ujarnya.
Baca juga: Siswa SMP di Magelang Ditemukan Tewas, Diduga Alami Penganiayaan saat Tawuran Antar Remaja
Korban mengalami luka berat akibat peristiwa pengeroyokan tersebut. Korban sempat dibawa ke salah satu rumah sakit di Sutojayan, Kabupaten Blitar, dan kemudian dirujuk ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar.
Korban sempat menjalani perawatan di ruang ICU RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar selama beberapa hari.
Namun, pada Minggu (7/1/2024), korban dinyatakan meninggal dunia.
"Dari hasil visum, korban mengalami luka di area kepala dan di beberapa bagian tubuh," kata AKP Febby Pahlevi Rizal.
Dikatakan AKP Febby Pahlevi Rizal, para pelaku menganiaya korban menggunakan alat berupa kabel setrika, sapu dan gagang kayu.
"Para pelaku kami jerat dengan Pasal 80 Ayat 3 UU Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman pidana maksimal 15 tahun penjara," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunTimur.com dengan judul Kronologi Santri di Makassar Meninggal Dianiaya Senior, Pemicunya Sepele