40 Kelurahan Tergenang Banjir di Semarang, Total Ada 158.137 Jiwa yang Terdampak
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang mengungkap ada 40 kelurahan yang tergenang banjir di Semarang.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Garudea Prabawati
"Karena seperti yang sudah diketahui. Wilayah Semarang itu kan memang mengalami penurunan. Kalau wilayah lain belum banjir, di situ banjir lebih dulu."
"Apalagi ada banjir rob, jadi banjirnya tidak hanya dari hujan. Tapi diperparah dengan banjir rob dari laut," kata Dwikorita di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (14/3/2024).
Baca juga: Soal Banjir di Semarang, 31 Titik Digenangi Air hingga Permintaan Maaf Wali Kota
BMKG lanjutnya juga sebelumnya telah memberikan peringatan cuaca ekstrem yang berpotensi melanda Kota Semarang.
Peringatan dini tersebut pun diharapkan pemerintah daerah bisa memulai pencegahan sejak awal dengan menginstruksikan warganya untuk evakuasi.
Namun lantaran wilayah Semarang yang alami penurunan tanah, banjir ekstrem tak terhindarkan.
"Dengan peringatan dini itu diharapkan, kesiapannya sudah diberikan. Kami memberi peringatan dini dari sepekan sebelum kejadian, diulang sampai 3 hari sebelum kejadian, diulang sampai 3 jam sebelum kejadian. Maksudnya agar diingatkan terus, awas lho, awas lho, begitu," ujar Dwikorita.
Sementara itu, ia menyebutkan bahwa cuaca ekstrem tidak hanya melanda wilayah Semarang, tapi juga sebagian besar wilayah Pulau Jawa.
Baca juga: Dampak Banjir Semarang, SPBU Berhenti Beroperasi Sementara hingga Jalur Pantura Macet 16 Km
Cuaca tersebut diprediksi akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan.
Berkenaan dengan itu, masyarakat diminta terus memantau perkembangan prakiraan cuaca dari situs resmi BMKG.
"Nah jadi poinnya adalah terus monitor susun perencanaan berdasarkan hasil prakiraan cuaca tadi," pungkas dia.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Banjir Rendam 40 Kelurahan di Kota Semarang, Tersebar di 6 Kecamatan, Ini Data Lengkapnya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Danang Triatmojo)(Tribun Jateng/Eka Yulianti Fajlin)