Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Salat Idul Fitri Hari Ini, Tahun Lalu Juga Gelar Lebih Awal
Ratusan jemaah Masjid Aolia di Gunungkidul, Yogyakarta menggelar salat Idul Fitri 1445 Hijriah hari ini, Jumat (5/4/2024).
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Jemaah Masjid Aolia di Gunungkidul, Yogyakarta menggelar salat Idul Fitri 1445 Hijriah hari ini, Jumat (5/4/2024).
Diketahui jemaah Aolia telah memulai puasa Ramadan lima hari lebih awal dari keputusan pemerintah.
Salat Idul Fitri digelar di salah satu rumah imam Jemaah masjid Aolia di Panggang III, Giriharjo, Panggang, Gunungkidul.
Sejumlah masjid Jamaah Masjid Aolia hari ini juga dikabarkan menggelar salat Idul Fitri.
Diberitakan Tribun Jogja, salat Idul Fitri dipimpin oleh Imam Jemaah Masjid Aolia KH Ibnu Hajar Sholeh Pranolo atau akrab dipanggil Mbah Benu.
Diketahui, perbedaan jemaah Masjid Aolia dalam awal puasa dan Idul Fitri bukan baru tahun ini terjadi.
Tahun lalu, jemaah Masjid Aolia juga melaksanakan puasa dan lebaran lebih cepat daripada Muhammadiyah dan pemerintah.
Jemaah Aolia di Kapanewon Panggang, Gunungkidul merayakan Idul Fitri 1444 H pada 20 April 2023.
Padahal, pemerintah menetapkan Idul Fitri tahun lalu jatuh pada 22 April 2023, atau terpaut dua hari.
Tetapi pada tahun ini, jemaah Masjid Aolia menggelar salat Idul Fitri lima hari lebih awal dibanding Muhammadiyah dan pemerintah, yang diperkirakan menetapkan 1 Syawal 1445 H pada Rabu, 10 April 2024.
Baca juga: Kapan Lebaran 2024? Pemerintah dan Muhammadiyah Diprediksi Tidak Ada Perbedaan
Bagaimana Respons Kemenag?
Sementara itu Kepala Kantor Kemenag Gunungkidul, Sya'ban Nuroni mengatakan sudah mendengar informasi adanya Salat Id oleh jamaah masjid Aolia.
Sebagai kantor milik semua agama, pihaknya akan memberikan pendekatan kepada jamaah masjid Aolia.
"Ada sesuatu permasalahan, dalam agama Islam tentunya kita melakukan pendekatan kepada tokoh agama, agar pengamalan keyakinan, kemudian agar tidak menimbulkan permasalahan di tengah masyarakat," kata Sya'ban.
Dia mengatakan, pendampingan dan edukasi kepada jemaah akan dilakukan.
Ia berharap jemaah bisa mengikuti organisasi keagamaan pada umumnya atau pemerintah.
Pihaknya mengaku sudah mendatangi beberapa kelompok Jamaah Masjid Aolia.
"Kalau ini kan tidak lazim, kalau satu atau dua hari biasa (perbedaan penentuan hari raya), kalau ini kan lima hari tidak lazim," kata dia.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Ratusan Jemaah Aolia di Gunungkidul Gelar Salat Id Jumat Pagi Ini.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto) (Tribun Jogja) (Kompas.com)