Nasib Sopir Bus Primajasa yang Terlibat Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 58
Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Kusmayadi menuturkan, Heri merupakan salah seorang saksi dalam kecelakaan ini.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Sri Juliati
Penumpang mengalami luka ringan di pelipis. Adapun kondektur mengalami patah tulang.
Kepada TribunJabar.id, Ipda Kusmayadi menuturkan, Heri sudah pulang di sore hari.
Heri juga dimintai keterangan untuk keperluan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Hanya dimintai keterangan kronologi untuk keperluan olah TKP. Dan saat ini untuk faktanya masih didalami petugas," kata dia.
Diwartakan sebelumnya, Heri menceritakan kronologi kecalakaan yang ia alami.
Ia menuturkan, saat itu ia sedang mengendarai bus dari arah Bandung menuju Jakarta.
Saat itu, sedang dilakukan contra flow di jalur Bandung arah Jakarta.
Dua jalur digunakan pemudik dari arah Jakarta menuju arah timur.
"Terus tiba-tiba ada Gran Max menghindari dan menabrak bagian depan keluar dari jalur contra flow. Saya coba menghindari ke kiri," kata Heri.
Lalu, kata Heri, di bagian belakang seperti ada kendaraan lain juga dan menabrak bagian kiri.
Dalam kejadian itu sebanyak 12 penumpang di mobil gran max tewas terbakar di dalam mobil.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Polisi Sebut Tidak Ada Penahanan Heri Sopir Primajasa, yang Terlibat Kecelakaan Maut di Tol Japek
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Cikwa Suwandi)(Kompas.com, Farida Farhan)