Saksi Mata Kasus Vina Cirebon Sepakat Terima Perlindungan LPSK: Siap Laksanakan Amanat Khusus Ini
Saksi kunci kasus Vina Cirebon Suroto bertemu dengan dua orang perwakilan LPSK berjalan selama kurang lebih 15 menit.
Editor: Erik S
Ia juga menegaskan bahwa semua keterangan yang disampaikannya telah disampaikan secara benar dan sesuai dengan kesaksiannya.
"Insya Allah, semua yang saya katakan keterangannya sudah disampaikan secara benar dan sesuai kesaksian saya," ucap dia.
Baca juga: Pria Bernama Suroto Ini Jadi Orang yang Menolong Vina dan Eki Pertama Kali
Kronologis versi Suroto
Suroto yang juga mandor di Desa Kecomberan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon menjadi satu-satunya warga yang ikut mengevakuasi dua korban Vina dan Eki saat ditemukan di Jembatan Talun, Kabupaten Cirebon tahun 2016.
Menurut Suroto, kejadian tersebut terjadi pada malam hari sekitar pukul 22.00 WIB saat dia ronda di wilayah yang sering terjadi pembegalan.
"Ya saya jelaskan kronologinya, jadi saya setiap hari pada tahun 2016 lalu sering berada di Polsek Talun sejak pukul 20.00 WIB."
Baca juga: Bingungnya Marliyana Kini Saksi Kasus Vina Cirebon Terus Bermunculan: Kami Harus Percaya Siapa?
"Tujuannya untuk berjaga dan berkeliling, karena pada waktu itu di wilayah sini (Talun) sering terjadi penjambretan atau pembegalan dengan sasaran orang pulang kerja atau perempuan," ujar Suroto.
Pada malam itu, kata dia, cuaca gerimis dan Suroto melihat kerumunan orang di Jembatan Talun.
Ketika mendekat, ia menemukan dua orang tergeletak di dekat median jalan.
Jasad laki-laki ditemukan sekitar 2 meter dari median jalan, sementara jasad perempuan berada sekitar 5 meter ke arah Sumber.
"Pertama jasad laki-laki itu berada sekitar 2 meter dari media jalan mengarah ke tengah jalan."
"Nah lalu jarak sekira 5 meter ke arah Sumber itu titik perempuannya, dekat tiang lampu (waktu itu belum tahu kalau namanya Vina)."
"Lalu jarak sekira 5 meter lagi di ke arah Sumber lagi tergeletak motornya," ucapnya.
Baca juga: Terungkap Kondisi Vina sebelum Tewas 2016 Lalu, Tubuh Penuh Luka, Saksi: Seperti Habis Disiksa
Saat itu juga, Suroto mencoba memeriksa kondisi kedua korban.
"Pertama, yang saya lakukan pegang jasad laki-laki, saya tanya, 'Dek, Dek', itu sudah enggak jawab. Langsung saya vonis saat itu ini sudah meninggal."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.