Kondisi Briptu FN usai Bakar Suami hingga Tewas, Sempat Bawa Korban ke Rumah Sakit
Terungkap kondisi Briptu FN setelah membakar suaminya di Mojokerto. Briptu RDW pun telah meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
"Briptu RDW sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, ini dipakai untuk, mohon maaf, main judi online," bebernya.
Tersangka sempat mengecek kartu ATM korban sebelum terjadi penganiayaan.
Gaji korban yang seharusnya Rp2,8 juta tersisa Rp800 ribu.
Baca juga: Ini Kondisi 3 Anak Polwan yang Bakar Suami hingga Tewas di Mojokerto, Tetap Dapatkan Haknya
"Ini baru pertama kali. Karena saking jengkelnya. Karena tersangka ini memiliki anak tiga. Anak pertama usia 2 tahun, anak kedua dan ketiga adalah kembar, berusia 4 bulan."
"Nah ini kan banyak banyaknya membutuhkan biaya," tandasnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Jombang, Iptu Kasnasin, mengatakan jenazah telah dimakamkan di kampung halamannya di Kecamatan Plandaan, Jombang, Jawa Timur, Minggu (9/6/2024).
"Kami dari Polres Jombang, melakukan upacara secara dinas dari anggota Polres Jombang yang ada kaitannya dengan masalahnya di Mojokerto. Almarhum dinas di Satsamapta Polres Jombang," tuturnya.
Selama berdinas di Satsamapta Polres Jombang, korban dikenal sebagai pribadi yang pendiam.
Ia tidak mengetahui permasalahan keluarga korban sehingga terjadi aksi pembakaran.
"Tidak ada tanda-tanda yang ada permasalahan, kita tidak kelihatan. Karena anaknya (korban) juga diam. Tapi kalau diajak komunikasi bagus sekali anaknya," pungkasnya.
Sebagaian artikel telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Polwan FN Minta Maaf setelah Bakar Suaminya Briptu RDW, Sempat Ancam Bakar Anak Mereka: Lihaten Yang
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Ani Susanti)