Kerangka Ibu dan Anak Ditemukan Suami, Pisah Rumah Sejak 2015, Baju dan Sisa Air jadi Barang Bukti
Kerangka ibu dan anak ditemukan di sebuah rumah di Desa Tani Mulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Senin (29/7/2024)
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Whiesa Daniswara
Warga terakhir bertemu dengan mereka sebelum pandemi Covid-19.
Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian Indah Hayati dan Ela Immanuel.
Rumah mereka tampak terbengkalai, sehingga warga mengira tak ada penghuni di dalamnya.
Bahkan, di pagar rumah terdapat tulisan 'rumah dijual' lengkap dengan nomor pemiliknya.
Baca juga: Penyebab Kematian Ibu dan Anak yang Ditemukan Tinggal Kerangka Masih Belum Ditemukan Polisi
Cat rumah sudah mulai pudar dan bagian luar rumah dipenuhi tumbuhan liar.
Seorang warga bernama Suryati (54), menyatakan ibu dan anak yang ditemukan meninggal, jarang bersosialisasi semasa hidup.
"Terakhir ketemu sebelum Corona, saya lupa tahunnya, itu pun tidak sama sekali ngobrol, kalau mau kerjanya juga hanya lewat saja," bebernya, Senin (29/7/2024), dikutip dari TribunJabar.id.
Mereka sempat meminta surat pindah ke RT setempat, sehingga warga mengira rumah sudah tak berpenghuni.
Selain itu, warga tak penah mencium bau jasad dan tak menaruh curiga dengan kondisi rumah Indah Hayati dan Ela.
"Meraka hanya berdua di rumah karena domisilinya di sini sudah lama. Tapi setahu saya enggak ada keluarga lain di sini," tukasnya.
Selama ini banyak yang berniat membeli rumah terbengkalai itu, namun nomor yang dicantumkan tidak aktif.
"Tapi katanya pas menghubungi nomor yang dicantumkan tidak aktif, kami juga tidak tahu kan. Jadi semuanya sudah tahu rumah tahu kosong," tandasnya.
Baca juga: 4 Fakta Temuan Kerangka Ibu dan Anak di Bandung Barat, Pertama Kali Ditemukan oleh Mantan Suami
Ditemukan Suami
Kapolsek Padalarang, AKP Kusmawan, mengaku mendapat laporan dari warga atas temuan kerangka, kemudian dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Kami langsung mengecek ke TKP dan selanjutnya kami menghubungi tim Inafis Polres untuk mengindentifikasi dari kerangka tersebut. Jadi, yang ditemukan ada dua kerangka diduga ibu dan anak," paparnya.