Seorang Warga Sipil di Sorong Papua Barat Daya Diduga Dikeroyok 6 Oknum Marinir
Seorang warga sipil di Suprau, Distrik Maladu Mes, Kota Sorong diduga dianiaya enam orang anggota TNI AL dari marinir.
Editor: Erik S
Sebelumnya, korban Mustaqim Sulle bersama temannya kunjungi Suprau untuk menikmati libur akhir pekan.
"Saat itu teman saya yang Brimob Sorong lebih dulu pulang, namun saat saya mau balik saya dipegang oleh oknum anggota TNI AL di Kelurahan Suprau," jelasnya.
Ia mengaku, saat itu dia diperiksa oknum TNI AL tersebut sembari memegang seorang pria di Pantai Suprau Kota Sorong, tak lama kemudian dia digiring ke dekat pantai.
Setibanya di pantai, Mustaqim Sulle disuruh buka baju hingga diinjak di areal dada oleh Kapten F yang juga seorang perwira di dalam satuan Pasmar 3 Sorong.
"Saya kaget awalnya teman Brimob tanya sepasang kekasih ada marahan, tiba-tiba setelah teman jalan saya dipegang oleh oknum anggota Marinir TNI AL," ucapnya.
Mustaqim Sulle mengaku, sempat dipaksa oleh oknum anggota TNI AL sembari dapat perlakuan kekerasan agar mengakui dirinya sebagai seorang anggota saat di Suprau.
Seorang pemuda (sipil) yang dibawa oleh oknum TNI AL itu juga sempat dipukul dan ditanya, namun pemuda itu akui ada orang dekatnya juga bertugas sebagai anggota.
"Karena ngaku ada keluarga anggota, lima Marinir ini justru balik pukul saya sambil paksa ngaku anggota atau bukan," katanya.
Selama beberapa waktu diperiksa hingga mendapatkan tindak kekerasan, Mustaqim Sulle juga sempat diancam ditenggelamkan di laut hingga ancam dibawa ke Pasmar 3.
Merasa tidak berdaya, Mustaqim Sulle pun terpaksa meminta para anggota agar lebih baik langsung mengeksekusi (bunuh) dirinya.
Baca juga: Dampak Viral TikTok: Pengeroyokan Dedianus hingga Tewas di Gianyar Bali, 11 Orang jadi Tersangka
Tak hanya itu, seluruh anggota TNI AL yang keroyok dirinya ikut menggeledah motor miliknya termasuk memaksa minta identitas secara paksa, namun korban tak bawa KTP.
"Saya pasrah dan minta lebih baik mereka bunuh saja, sebab dari awal saya sudah bilang saya sipil bukan anggota," ucapnya.
"Ada suara anggota TNI AL yang ancam ikat kaki saya dan buang di tengah laut."
Beruntung, dalam posisi digebukin oknum TNI AL hingga mengalami luka lebam di muka, sejumlah anggota Brimob datang dan menyelamatkan korban ke markas.