Namai Anaknya Gibran, Pengungsi Gunung Lewotobi Laki-laki Melahirkan Saat Mengungsi
Sejumlah warga masih berada di lokasi pengungsian akibat erupsi gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Editor: Hasanudin Aco
Aktivitas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki belum memperlihatkan tanda-tanda menurun.
Gunung tersebut terus menerus erupsi disertai gemuruh kuat sejak Selasa malam.
Gemuruh kuat dari gunung Lewotobi Laki-laki ini dirasakan warga di Kota Maumere, Kabupaten Sikka, NTT.
Ada yang Meninggal
Pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang meninggal di tempat pengungsian kembali bertambah.
Kali ini pengungsi bernama Etalia Eni Tapun (78), warga Desa Nawakote, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Tobias Puka, keluarga korban, mengungkapkan, Etalia meninggal di Kampung Natargahar, Desa Hikong, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka pada Kamis (14/11/2024).
"Dia meninggal tadi subuh sekitar pukul 04.00 Wita,” ucap Tobias saat dihubungi, Kamis.
Tobias menuturkan, Etalia dan keluarga mengungsi ke Natargahar sejak Senin (4/11/2024). Sebelum mengungsi dia sudah menderita penyakit kanker dan tumor.
Namun selama di pengungsian kondisinya semakin parah. Pihak keluarga tidak bisa berbuat banyak, apalagi mereka juga adalah korban erupsi Gunung Lewotobi.
Tobias menambahkan Etalia akan dikuburkan di Natargahar. Dia berharap dukungan pemerintah.
"Saat ini kami sangat kesulitan, terutama peti jenazah. Semoga pemerintah bisa membantu kami,” ucapnya.
Sumber: Tribun Flores/Kompas.com
Erupsi Gunung Lewotobi yang La
Artikel ini telah tayang di Tribunflores.com dengan judul Bayi Penyintas Erupsi Gunung Lewotobi yang Lahir di Pengungsian Diberi Nama Gibran