Ikhtiar Panggilan Baitullah: Tukang Batu hingga Nakesdan Bisa Naik Haji, BPKH Beri Pelayanan Pasti
BPKH memberikan pelayanan dalam ekosistem ibadah haji Indonesia, semua kalangan pun bisa naik haji
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Sri Juliati
Sampai pada tiket keberangkatan digenggam, Rahma berangkat pertenahan Mei bersama Kloter 1 rombongan Jemaah calon haji hendak ke Tanah Suci.
“Alhamdulilah sampai visa jadi, berangkat sebagai petugas haji di bagian food and sanitation security, keamanan pangan dan sanitasi per 14 Mei sampai 15 Juli, 2 bulan di sana,” terangnya bahagia.
Sebagai petugas haji di bidang kesehatan lingkungan, tugas berat ia emban lantaran harus mengcover seluruh Jemaah haji Indonesia di Mekkah bersama empat rekan lainnya.
Ada dua tugas utama berdasarkan penempatan, pertama di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKIH) dan yang kedua keliling Mekkah untuk melakukan inspeksi kepada penyedia-penyedia makanan.
Di KKIH, Rahma pernah bertugas untuk melakukan pengawasan sanitasi dan pengontrol makanan.
Dirinya memastikan bahwa sanitasi di KKIH benar-benar sehat, aman, dan limbahnya terkelola dengan baik serta terhindar dari hal-hal yang menyebabkan keracunan.
Konkritnya, Rahma bersama tim mengetes sampel makanan untu dicicipi serta dengan organo labtic.
Waktu pengecekannya juga tak sembarangan, yakni tiga kali sehari setiap pukul 03.00 pagi, 11.00 siang sebelum makanan didistribusi, dan sebelum makan malam.
“Sehari 3 kali kita ngecek makanan sesuai ga, padaha ada 159 katering dulu harus dicek juga,” ungkapnya.
Lalu tim lainnya berkeliling Mekkah yakni jemput bola mengunjungi katerin-katering yang ada.
“Keliling seluruh Mekkah, harus kuat”.
Tiada hentinya Rahma mengucap syukur atas jalan yang telah diberian Yang Maha Kuasa kepadanya.
Ibadah haji yang merupakan panggilan ini ternyata berlaku untuknya berlatar belakang tenaga kesehatan. Tak lupa ia berterima kasih kepada keluarga, tim dan pimpinan di RSJD Surakarta atas dukungan selama ini.
“Alhamdulikah bisa menyelesaikan ibadah haji sebagai petugas haji, perasaan Masya Allah, siapa sangka jadi petugas haji, tidak mengira,” bebernya.