Anak Korban Penculikan di Bandung Bantah Ada Motif Asmara, Beda dengan Keterangan Polisi
Anak korban penculikan, Santi di Antapani, Kota Bandung, Jawa Barat membantah tuduhan ada motif asmara di balik peristiwa yang menimpa ibunya
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Anak korban penculikan ibu rumah tangga, Santi di Antapani, Kota Bandung, Jawa Barat membantah tuduhan ada motif asmara di balik peristiwa yang menimpa ibunya.
Diketahui, penculikan Santi dibagikan langsung oleh sang anak, Vella melalui akun X @xvelt pada 8 Desember lalu.
Bahkan Vella membagikan detik-detik Santi ditodong senjata api saat penculikan terjadi.
Tak berselang lama, Santi pulang dalam keadaan menangis diantar oleh tukang ojek.
Kini Polda Jawa Barat telah menangkap empat pelaku yakni DAS (48), AS (35), TA (51), dan AT (51).
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Jules Abraham Abast menutukan motif pelaku utama, Donny adalah masalah asmara.
Namun Vella membantah pernyataan tersebut.
Melalui akun X @xvelt, Vella menerangkan hubungan Donny dengan keluarganya.
Vella menyebut pelaku utama memiliki dendam dengan keluarganya lebih dari lima tahun lalu.
Sayangnya, pelaku utama melakukan penipuan yang merugikan korban dan banyak pihak.
Baca juga: Penangkapan Pelaku Penculikan di Bandung: Senjata Api Mainan Terungkap
"Saya sebagai anak korban, saya ingin mengklarifikasi tuduhan yang sudah semakin simpang siur dan terlalu jauh dari fakta."
"Pelaku utama ini dendam karna jauh sudah lebih dari 5 tahun lalu pernah menjadi kepercayaan keluarga saya dan kerjasama perihal usaha keluarga."
"Tapi ternyata terungkap bahwa dia itu penipu sudah cukup merugikan banyak orang juga dan yang ditipu itu bukan hanya keluarga saya saja."
"Dari situ mamah saya begerak untuk membantu orang yang sudah ditipu juga dengan pelaku."