Sosok Belly Villsen, Mahasiswa S2 Hukum Otaki Penyiraman Air Keras ke Mantan, Nasibnya Terancam DO
Berikut sosok Belly Villsen, mahasiswa S2 hukum yang otaki penyiraman air keras ke mantan yang bernama Natasya Hutagalung.
Penulis: Endra Kurniawan
Pelaku mencari eksekutor dengan membuat postingan lowongan pekerjaan di Facebook.
Akhirnya Belly Villsen mendapat seorang pria bernama Satim.
Pelaku utama membuat cerita bohong guna menyakinkan pelaku kedua agar mau menyiramkan air keras ke korban.
"Si B dia membuat cerita bahwa seolah-seolah dia ini seorang perempuan Sen Lung membuat cerita dia dikhianti suaminya seorang pelakor. Pelakornya ini adalah korban," jelas Probo.
Pelaku Satim mengiyakan dengan imbalan uang sebanyak Rp 7 juta.
Baca juga: Tampang Pelaku Penyiraman Air Keras pada Mahasiswi di Yogyakarta, Pelaku Sewa Eksekutor
Satim survei kos korban
Satim tidak langsung melakukan perintah Belly Villsen.
Ia awalnya melakukan survei lokasi kos korban sampai lima kali di kawasan Baciro, Gondokusuman, Kota Yogyakarta
Hingga tibalah di hari eksekusi yang bertepatan pada Hari Raya Natal.
Kala itu, Natasya Hutagalung hendak pergi ke gereja sekira pukul 19.00 WIB.
"Langsung tidak kata disiramkan ke korban kena muka dan sekujur tubuh. Kemudian korban berteriak pelaku langsung lari," ujar Probo.
Kini kedua tersangka dijerat dengan pasal 355 KUHP tentang penganiayaan berat yang direncanakan atau pasal 354 KUHP ayat dua tentang penganiayaan berat atau 353 ayat dua atau 351 ayat dua tentang penganiayaan berat.
Belly Villsen dan Satim terancam hukuman 12 tahun.
Sementara kondisi korban terluka parah di bagian wajah.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Tersangka Penyiraman Air Keras Mahasiswi di Jogja Dijerat Pasal Berlapis
(Tribunnews.com/Endra)(TribunJogja.com/Miftahul Huda)(Kompas.com/Wisang Seto Pangaribowo)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.