7 Fakta & Kronologi Penemuan Black Box CVR Lion Air PK-LQP JT 610, Butuh 1 tahun untuk Analisa Data
Berikut beberapa fakta dan kronologi terkait penemuan kotak hitam CVR pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT 610.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Fathul Amanah
"CVR (Cockpit Voice Recorder) Lion Air JT610 pada pukul 09.10 WIB berhasil ditemukan Tim Penyelam (Kopaska & Dislambair) Koarmada I pada kedalaman 8 meter di bawah dasar laut (kedalaman laut 30 meter)," kata Agung.
Black box Lion Air itu, kata Agung, kini sudah diangkat ke kapal TNI AL sebelum dibawa ke Jakarta.
"Sekarang sudah dipegang, sudah diangkat ke kapal (CVR-nya). Kapal apanya saya belum tahu," ujar Agung.
2. Pasir dan lumpur di sekitar lokasi penemuan black box CVR Lion Air akan disedot
Dugaan sementara, suara ping dan sinyal dari CVR Lion Air JT 610 hilang lantaran baterai CVR yang melemah.
Pasalnya, black box CVR Lion Air JT 610 sudah 73 hari di dasar laut sejak pesawat Lion Air jatuh 29 Oktober 2018.
"Ditemukan accelemeter yang mana posisi semula berdekatan dengan CVR (10 cm) info KNKT, Human Remain (tulang belulang) dari korban 7 kg diamankan dalam freezer," kata Agung.
Untuk itu, yang akan dilakukan selanjutnya adalah penyedotan lumpur di sekitar area lokasi sinyal tersebut.
"Kegiatan selanjutnya, melaksanakan penyedotan pasir lumpur di area dugaan CVR terpendam dengan menggunakan Ejector Airman," kata Agung.
Baca: Pasca Penemuan CVR Lion JT 610, Pasir dan Lumpur di Sekitar Lokasi Akan Disedot
3. Black box sudah di KRI Spica
Masih menurut Agung, saat ini, kotak hitam CVR Lion Air JT 610 sudah berada di KRI Spica I.
Namun ia belum bisa memastikan serah terima kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan dilakukan di atas kapal atau di darat.
"Belum (tahu akan diserahterima di mana). Yang pasti barangnya (CVR) sudah ada di KRI Spica - 943 sekarang," kata Agung ketika dikonfirmasi Tribunnews.com pada Senin (14/1/2019).
Baca: CVR Lion PK_LQP Kini Sudah Berada di KRI Spica-943
4. KNKT punya waktu 1 tahun untuk analisa data