Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Kabar Jelang Eksekusi Buni Yani: Minta Penahanan Ditunda hingga Tanggapan Kubu Jokowi-Prabowo

5 kabar jelang rencana eksekusi Buni Yani: kuasa hukum minta penahanan Ditunda hingga tanggapan kubu Jokowi.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in 5 Kabar Jelang Eksekusi Buni Yani: Minta Penahanan Ditunda hingga Tanggapan Kubu Jokowi-Prabowo
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Buni Yani berbicara saat acara Solidaritas Ahmad Dhani di kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta, Rabu (30/1/2019). Acara yang juga dihadiri Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Neno Warisman, Derry Suleman, Sang Alang, dan Mulan Jameela tersebut diadakan untuk memberikan dukungan moril kepada musisi yang juga Caleg Gerindra Ahmad Dhani yang saat ini ditahan di Rutan Cipinang terkait kasus ujaran kebencian. 

Aria juga meminta Buni Yani tak mendramatisir, menuding pemerintah otoriter terhadap kasus hukum yang ia jalani.

Sebab, kata Aria, pemerintah telah berlaku adil terhadap seluruh pihak.

"Nggak usah terlalu didramatisasi menjadi pemerintahan yang otoritarian, yang seolah-olah dizalimi," ujar dia.

Baca: Bandingkan dengan Ahok, Kubu Jokowi Minta Buni Yani Tidak Cengeng

Sama halnya dengan politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Mohamad Guntur Romli.

Gun Romli bilang, Buni Yani 'keenakan.'

Sebab, hingga Kasasinya ditolak, Buni Yani belum jua ditahan.

Bahkan saat ada rencana eksesusi, ia malah berniat kabur, sehingga Gun Romli meminta Buni Yani dimasukkan dalam DPO.

Berita Rekomendasi

"Ini orang keenakan, Ahok langsung ditahan dr vonis pertama/PN, Buni Yani smpe kasasinya ditolak MA msh belum ditahan, skrng mau dieksekusi ada niat kabur, masukkan DPO! @KejaksaanRI," tulis Gun Romli di akun Twitter-nya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon mengatakan, kasus Buni Yani sarat politik bukan masalah hukum.

Dia menilai sudah tepat kuasa hukum meminta penundaan eksekusi Buni Yani dan menunggu kejelasan dari Mahkamah Agung.

"Menurutnya saya sudah tepat meminta fatwa MA, seharusnya pihak kejaksaan menunggu fatwa MA," kata dia.

Sama halnya dengan Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Priyo Budi Santoso yang menyebut Buni Yani sebagai satu pejuang demokrasi.

"Ya, Buni Yani adalah satu pejuang demokrasi," kata Priyo saat ditemui di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (30/1/2019).

Atas pemenjaraan ini Priyo berharap supaya rezim penegakan hukum di Indonesia tetap taat pada azaz dan nilai-nilai.

Ia juga mengharapkan, perbedaan politik tidak membuat hukum berjalan tak adil.

"Jangan karena terpetakan berpandangan politik yang mengambil jarak dengan yang sedang berkuasa kemudian tajam sekali itu penegakan hukum kepada dia."

"Sementara yang lain diperlakukan tidak seperti itu, ini kan aneh," tutur Priyo.

Baca: Kubu Prabowo Sebut Kasus Buni Yani Mirip Ahmad Dhani, Korban Ketidakadilan

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas