Buzzer Hoaks Pilpres Dibayar hingga Rp 100 Juta, Ini Cara Kerjanya dan Simak Ciri-ciri Berita Hoaks
Buzzer Hoaks Pilpres Bergaji Rp 100 Juta, Ini Cara Kerjanya Hinga Ciri-ciri Berita Hoaks, Simak Ulasan Lengkapnya Berikut Ini
Penulis: Umar Agus W
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Terkait Pilpres dan Pileg 2019, Andi menuturkan, pemain buzzer umumnya melanjutkan pekerjaan sejak Pilgub DKI Jakarta tujuh tahun silam.
"Semuanya orang lama dari Pilkada Jakarta 2012. "
"Sekarang, mereka ikut lagi dengan mendukung pasangan yang berbeda-beda," ucap Andi,
Mengutip dari Warta Kota, Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo, membeberkan beberapa ciri berita bohong yang biasa disebut hoax.
Hal itu dikemukakan Ketua Dewan Pers periode 2016-2019 itu saat tampil sebagai pemateri dalam kegiatan Literasi Media sebagai Upaya Cegah dan Tangkal Radikalisme dan Terorisme di Masyarakat di Ternate, Maluku Utara, pertengahan pekan ini.
Stanley, demikian Yosep Adi Prasetyo disapa, menyebut ciri pertama hoax adalah begiru disebar ia dapat mengakibatkan kecemasan, permusuhan dan kebencian pada diri masyarakat yang terpapar.
"Masyarakat yang terpapar hoax biasanya akan terpancing perdebatan. Jika sudah berdebat, mereka akan saling benci dan bermusuhan," ungkap Stanley.
Ciri kedua hoax, lanjut Stanley, adalah ketidakjelasan sumber beritanya.
"Jika diperhatikan, hoax di media sosial biasanya berasal dari pemberitaan yang tidak atau sulit terverifikasi," ujar Stanley.
Ciri ketiga, menurut Stanley, isi pemberitaan tidak berimbang dan cenderung menyudutkan pihak tertentu.
Ciri keempat, menurut Stanley, sering bermuatan fanatisme atas nama ideologi.
(Tribunnews.com/ Umar Agus W)