Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

6 Fakta Perayaan Hari Raya Nyepi di Bali, Tradisi Jelang Nyepi hingga Kuliner Wajib yang Disajikan

Berikut ini 6 fakta perayaan Hari Raya Nyepi di Bali, tradisi jelang nyepi hingga kuliner yang wajib disajikan. Ada lawar hingga entil.

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
zoom-in 6 Fakta Perayaan Hari Raya Nyepi di Bali, Tradisi Jelang Nyepi hingga Kuliner Wajib yang Disajikan
TRIBUNMADURA/HANIF MANSHURI
Berikut ini 6 fakta perayaan Hari Raya Nyepi di Bali, tradisi jelang nyepi hingga kuliner yang wajib disajikan. Ada lawar hingga entil. 

Bagi mereka yang mengikuti Tradisi Mebuug-buugan ini, akan mengotori badan mereka dengan lumpur.

Dalam perang lumpur itu, semua pesertanya adalah kaum laki-laki dan perempuan dari semua usia.

Mereka berperang bersama-sama dengan menggunakan lumpur saling lempar dalam suasana keceriaan dan kebersamaan.

Usai mengotori diri di pantai bagian timur, ratusan peserta mebuug-buugan kemudian berjalan menuju pantai di bagian barat untuk membersihkan diri.

Bagi masyarakat awam, tradisi ini mungkin dirasa aneh, akan tetapi tradisi mebuug-buugan sudah ada sejak seratus tahun lalu.

Hanya saja, tradisi tersebut sempat terhenti selama 60 tahun dan baru pada tahun 2015 setelah melalui proses rekonstruksi.

6. Kuliner Khas Saat Nyepi

Berita Rekomendasi

Selain melakukan persembahyangan, ada juga berbagai makanan khas yang disajikan.

Berikut ini makanan khas yang wajib disajikan saat nyepi dilansir dari Tribunbali.com.

Nasi Tepeng

Makanan tradisional khas Gianyar Bali ini memiliki rasa yang pedas dengan bumbu aneka rempah pilihan yang dimasak menjadi satu.

Masakan ini berisi sayuran seperti kacang panjang, kacang merah, nangka muda, terong, dan daun kelor serta tambahan kelapa parut di atasnya..

Nasi Tepeng disajikan dengan menggunakan daun pisang sehingga menjadikan rasanya lebih nikmat.

Lawar

Lawar
Lawar (TRIBUN BALI)

Makanan ini terbuat dari campuran sayuran dan daging cincang yang diberi bumbu khas Bali.

Penamaan lawar sendiri tergantung dari jenis bahan yang digunakan.

Jika menggunakan sayuran dari nangka muda maka namanya menjadi lawar nangka, begitu pula dengan bahan lainnya.

Pulung Nyepi

Hidangan khas Kelurahan Sukasada ini merupakan salah satu jajanan yang disajikan dalam tradisi umat Hindu saat Pengerupukan yaitu satu hari sebelum Hari Raya Nyepi.

Bahannya terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan tepung kanji lalu dikukus, diuleni, dibentuk, kemudian direbus hingga matang, dan disajikan dengan parutan kelapa muda di atasnya.

Entil

Entil merupakan makanan tradisional masyarakat Desa Wongaya Gede yang dibuat khusus pada Hari Raya Nyepi.

Makanan ini sejenis ketupat yang dibuat dari beras kemudian dibungkus daun lalu diikat dengan bambu.

Cerorot

Cerorot merupakan jajanan kue basah yang paling disukai oleh anak-anak, karena rasanya yang manis dan bentuknya yang unik.

Cerorot memiliki bentuk yang memanjang seperti kerucut dan dibentuk dari cetakan kulit ental.

Adonan yang telah diuleni kemudian dimasukkan ke dalam cetakan dan dikukus hingga matang.

Ayam Betutu

Ayam Betutu
Ayam Betutu (TRIBUN BALI)

Ayam Betutu merupakan makanan yang sering kali dijadikan sajian untuk acara sesembahan saat upacara keagamaan umat Hindu.

Ayam Betutu diolah dengan cara dipanggang dalam api sekam.

Ayam Betutu ini merupakan masakan kebanggaan dan khas masyarakat Bali.

(Tribunnews.com / Bunga)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas