Petisi Dukungan Pendirian Patung Didi Kempot di Stasiun Balapan Solo Masih Sepi Peminat
Petisi pendirian patung Didi Kempot di Stasiun Balapan Solo dibuat di situs petisi online change.org, namun masih sepi pendukung.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Sri Juliati
Nalika Ngeterke Lungamu
(Ketika mengantar pergimu)
Ning Stasiun Balapan
(Di Stasiun Balapan)
Rasane Kaya Wong Kelangan
(Rasanya seperti orang kehilangan)
Kowe Ninggal Aku
(Kau tinggalkan aku)
Ra Krasa Netes Eluh Ning Pipiku
(Tak terasa, menetes air mata di pipiku)
Da... Dada Sayang
(Da.... Dada sayang)
Da... Slamat Jalan
(Da... Selamat jalan)
Janji Lunga Mung Sedela
(Janji hanya pergi sebentar)
Jare Sewulan Ra Ana
(Katanya tak sampai sebulan)
Pamitmu Nalika Semana
(Pamitmu saat itu)
Ning Stasiun Balapan Sala
(Di Stasiun Balapan Solo)
Janji Lunga Mung Sedela
(Janji hanya pergi sebentar)
Malah Tanpa Kirim Warta
(Malah sekarang tanpa kabar)
Lali Apa Pancen Nglali
(Lupa atau memang pura-pura lupa)
Yen Eling Mbok Enggal Bali
(Kalau ingat lekaslah kembali)
Ning Stasiun Balapan
(Di Stasiun Balapan)
Kutha Sala Sing Dadi Kenangan
(Kota Solo yang menjadi kenangan)
Disclaimer: Tribunnews.com telah menghubungi pembuat petisi, Hanindha Cholandha, tapi belum mendapat jawaban.
(Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.