TRIBUNNEWS.COM, ROMA - Komentar menarik keluar dari mulut Dario Bersani. Komentator pertandingan Serie-A itu menilai Mehdi Benatia merupakan gabungan dari dua legenda AS Roma, Pietro Vierchowod dan Gabriel Batistuta.

”Benatia tangguh seperti Vierchowod dan tajam seperti Batistuta,” puji Bersani pada pertandingan antara Roma dan Genoa di Stadion Olimpico, 12 Januari lalu.

Bersani memang tak berlebihan menilai Benatia. Pada laga tersebut, Benatia tampil disiplin menjaga lini pertahanan I Lupi. Para pemain Genoa praktis kesulitan menembus pertahanan tuan rumah.

Benatia menutup laga yang berkesudahan 4-0 untuk kemenangan Roma itu dengan apik dengan mencetak gol penutup. Itu adalah gol kelima Benatia bagi Roma, jumlah koleksi gol tertinggi sepanjang kariernya.

Pernyataan Bersani juga tak lepas dari aksi selebrasi yang ditunjukkan Benatia. Pemain yang selalu berdoa sebelum masuk lapangan itu bergaya ala serdadu yang melepaskan tembakan dengan senapan mesin. Selebrasi yang juga menjadi trademark Batistuta.

Pertandingan melawan Hellas Verona (26/1) menjadi milestone Benatia di Serie-A. Itulah laga ke-100-nya di kompetisi kasta tertinggi Liga Italia. ”Menjalani laga ke-100 dan meraih kemenangan. Tak ada hal yang lebih diharapkan lagi,” girang mantan pemain Udinese itu usai pertandingan.