Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Dua Pemain Persis Solo Mulai Susun Program Jika Gantung Sepatu, Kini Miliki Lisensi Pelatih C AFC

Alberto Goncalves dan Sandi Sute sudah memikirkan betul apa yang akan dilakukannya setelah pensiun sebagai pemain si kulit bundar.

Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Dwi Setiawan
zoom-in Dua Pemain Persis Solo Mulai Susun Program Jika Gantung Sepatu, Kini Miliki Lisensi Pelatih C AFC
instagram @sandi.sute21
Sandi Sute bersama Kaesang Pangarep selaku pemegang saham tertinggi Persis Solo 

"Memang sudah pikir ke depan, nanti kalau selesai main bola, bisa jadi asisten, bisa jadi pelatih, ini sudah mulai persiapan," ucapnya.

Heri Susanto dan Sandi Sute
Heri Susanto dan Sandi Sute (Dok: Persis Solo)

Baca juga: PSMS Medan Tuntut PSSI dan PT LIB Jelaskan Nasib Liga 2 2021, Termasuk Regulasi Gaji Pemain

Baca juga: Kompetisi Liga 2 2021 Belum Jelas, Sriwijaya FC Berencana Kumpulkan Pemain Awal Agustus

Sementara itu kompatriotnya Sandi Sute hanya selisih satu bulan dari Beto saat datang ke Jakarta untuk menjalani kursus kepelatihan.

Eks gelandang Persija Jakarta itu mengikuti kursus kepelatihan di Jakarta medio Desember 2020 atau sebelum bergabung dengan Persis Solo.

Sertifikat lisensinya ditandatangani Ketua PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule.

"Saya ikut kursus di Jakarta kemarin (Desember 2020), waktunya itu sekitar 2 minggu. Alhamdulillah, saya dapat lisensi C AFC," ujar Sandi.

Beda halnya dengan Beto yang ikut kursus kepelatihan karena dorongan Otavio Dutra.

Untuk Sandi mengaku hal ini ia lakukan sebagai pengisi aktivitas selama tidak adanya kompetisi akibat pandemi Covid-19 di Indonesia.

Skuad Persis Solo berdiskusi menjelang laga uji coba kontra Bali United di Stadion Manahan, Solo, Rabu (16/6/2021).
Skuad Persis Solo berdiskusi menjelang laga uji coba kontra Bali United di Stadion Manahan, Solo, Rabu (16/6/2021). (PERSISSOLO.ID)
BERITA TERKAIT

Selain itu, lisensi C AFC yang didapatkannya bisa menjadi bekal setelah Sandi memutuskan gantung sepatu.

"Jadi, saya berinisiatif ikut kepelatihan daripada cuma di rumah saja, mending saya gunakan waktu untuj hal yang lebih baik," kata dia.

"Jadi di umur saya sekarang, 28 tahun, saya sudah bisa menambah pengalaman lagi serta untuk jaminan masa tua saya," ucap Sandi.

Gelandang yang pernah berseragam Borneo FC tersebut menambahkan bahwa lisensi C AFC ini dapat digunakannya apabila diminta melatih Sekolah Sepak Bola (SSB) saat dirinya pulang ke kampung halaman.

Dengan lisensi itu, dirinya berhasrat mengembangkan iklim sepak bola di kampung halamannya, Palu, Sulawesi Tengah.

"Kalau untuk melatih (klub profesional) saya belum pernah, paling cuma melatih di kampung saja," ungkapnya.

Berita terkait Liga 2 lainnya

(Tribunnews.com/Ipunk) (TribunSolo.com/Adi Surya Samodra)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas