Faktor Kronis Chelsea Terlempar dari Perburuan Gelar Liga Inggris: Absennya Reece James & Chilwell
Menepinya dua wing back andalan The Blues, Reece James dan Ben Chillwell adalah faktor utama dari merosotnya penampilan Chelsea di Liga Inggris.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Dwi Setiawan
"Saya tak pernah meragukan kemampuannya (James) untuk mencetak gol, ia tak butuh latihan untuk melakukannya," puji Tuchel dilansir Goal International.
"Penyerang kami akan berkorban dan memberi celah kepada lini kedua untuk menciptakan peluang," lanjutnya.
Apa yang Tuchel ungkapkan di kalimat kedua patut digaris bawahi, peran penyerang Chelsea tak hanya untuk mencetak gol saja.
Namun juga memberikan ruang kepada lini kedua The Blues, khususnya wing back untuk mencipatakan daya kejut bagi lawan.
Kenyamanan bermain wing back Chelsea dan progresi skema Thomas Tuchel lebih efektif ketika Chelsea bermain tanpa striker murni atau false nine.
Meski tak rajin mencetak gol, Havertz/Pulisic yang sering mengisi peran false nine mampu membuka runag bagi James dan Chilwell untuk bermain lebih menusuk.
Peran false nine yang sering bermain melebar dan menjemput bola ke tengah, membuat Chilwell dan Reece James bebas untuk masuk ke kotak penalti tanpa bertabrakan dengan striker Chelsea.
Contoh paling nyata adalah di gol yang dicetak James saat melawan Norwich di Liga Inggris.
Mount yang menerima bola di tengah, langsung mengirimkan umpan terobosan kepada James yang berlari menuju kotak penalti dari sisi kanan penyerangan The Blues.
Havertz yang berdiri di luar kotak 16 memberi keluasaan bagi James untuk melakukan penetrasi dan merangsek ke dalam kotak penalti lawan.
Tak ketinggalan, wing back Chelsea lainnya yang berhasil menyumbangkan gol yaitu Chilwell.
Eks punggawa Leicester City tersebut juga mencetak gol dari dalam kotak penalti, dan beberapa kali bermain menusuk menggunakan kecepatan dan kepintarannya dalam mencari celah.
Dengan sistem yang sudah dimatangkan oleh Chillwell dan Reece James di pertandingan-pertandingan Chelsea membuat Tuchel pening bukan main ketika keduanya harus menepi secara bersamaan.
Tanpa kehadiran keduanya, Tuchel kesulitan untuk menerjemahkan skema 3-4-3 yang ia usung, bahkan, dirinya sampai melakukan kontra strategi dengan sering bermain menggunakan pakem 4-3-3 atau 4-2-2-2.
Sayangnya, hal tersebut juga tak kunjung membuat penampilan Chelsea membaik, mereka terus kehilangan poin-poin penting di Liga inggris hingga akhirnya menyerah dalam perburuan gelar juara musim ini.
(Tribunnews.com/Deivor)