Produk Ukir Khas Palembang, Inilah Ciri Khas Motif, Variasi Harga dan Lokasi Mendapatkannya
Produk seni ukir khas Palembang tidak ada yang bermotif hewan atau manusia. Selalu didominasi unsur bunga. Mau tahu harga dan lokasi membelinya?
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Sugih Mulyono
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Zaman sudah berubah. Teknologi semakin canggih seiring modernisasi.
Namun itu semua tak mempengaruhi eksistensi seni ukir Palembang yang tetap lestari dari generasi ke generasi.
Ya, ibukota Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) memang terkenal dengan kekhasan seni ukirnya.
Motif khusus yang tersemat dalam setiap ukiran menjadi pembeda dengan seni ukir dari daerah lain.
Pengaruh Tiongkok masih sangat menonjol.
Seorang pengrajin ukiran khas Palembang, mengecat lemari dengan cat parado emas di toko ukiran Palembang Cantik, Jalan Faqih Jalaluddin, Kelurahan 19 Ilir, Palembang, Kamis (12/03/2015). (Sripo/ Zaini)
Guratannya didominasi tumbuhan; bunga melati, teratai dan yang pasti tidak ada gambar manusia atau hewan.
Semua motif ukiran khas Palembang menyerupai bunga dan pewarnaannya didominasi warna kuning keemasan.
Ini pula yang menjadi pembeda dengan seni ukir lain, seperti dari Jepara atau daerah lainnya.
Badan lemari, daun pintu, hiasan aquarium atau bingkai cermin dan foto, selalu disapu cat warna emas.
Sementara bagian lainnya dilapisi warna merah tua dan hitam.
Gambar bunga dengan warna hitam makin menonjolkan penampilan ukiran kayu khas Palembang.
Jenis kayu yang dipakai pun umumnya adalah tembesu yang terkenal keras dan kuat.