Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lontong Orari Banjar, Laris karena Ukurannya Dua Kali Lipat dan Cita Rasa Tradisional

Lontongnya dikenal karena porsinya yang besar, ukuran lontongnya hampir dua kali lipat ukuran lontong Banjar pada umumnya.

Editor: Mohamad Yoenus
zoom-in Lontong Orari Banjar, Laris karena Ukurannya Dua Kali Lipat dan Cita Rasa Tradisional
Banjarmasin Post/Yayu Fathilal
Lontong Orari, Jalan Simpang Sungai Mesa (Kabel) nomor 12 RT 18, Kelurahan Seberang Masjid, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin. 

Walau komunitas orari itu sekarang sudah tak ada, namun para anggotanya masih sering makan di sini.

"Bahkan sampai malam banyak yang datang ke rumah ibu saya ini cuma buat makan lontong buatan ibu saya. Akhirnya, kami putuskan untuk membukanya di rumah saja dan buka 24 jam, tetapi sekarang cuma sampai pukul 03.00 Wita," katanya.

Hingga sekarang, rumah makan ini selalu ramai. Pihaknya tidak membuka cabang di tempat lain.

Banyak warga Kalimantan Selatan bahkan wisatawan memenuhi rumah makan ini tiap harinya.

Bahkan tempat ini juga menjadi destinasi wisata kuliner favorit para pejabat seperti para bupati, menteri seperti mantan Menteri Negara Lingkungan Hidup yang juga mantan Menteri Riset dan Teknologi, Gusti M Hatta hingga para pesohor yang sedang berkunjung ke Banjarmasin.

Di antaranya grup band Andra & The Backbone, Noah, binaragawan Ade Rai, dan lainnya.

Bahkan para ustaz terkenal juga pernah makan di sini seperti Ustaz Maulana dan Arifin Ilham.

Berita Rekomendasi

Para pengunjungnya, khususnya wisatawan dari luar Kalimantan Selatan menjadikan tempat makan ini sebagai tujuan wisata kuliner karena menjual makanan khas tradisional Banjar yang tentunya ingin mereka cicipi.

Di antaranya adalah Nyonya Angki dari Jakarta yang mengaku takjub dengan rasanya.

"Di Jakarta ada lontong sayur, tetapi kok rasanya beda banget dengan lontong khas Banjar ini. Sama-sama lontong tetapi cita rasanya beda banget. Mulai dari kegurihan kuah santannya, sayur nangkanya empuk dan cara memasak ikannya juga beda, benar-benar terasa tradisional Banjarnya," ujarnya.

Pengunjung lainnya, Andi dari Jakarta mengaku sudah beberapa kali ke rumah makan ini.

Satu hal yang membuatnya ketagihan makan lontong Banjar di sini karena porsi besar.

Lontong Orari
Lontong Orari Kalsel. (Banjarmasin Post/Yayu Fathilal)

"Saya paling suka dengan suguhan cita rasa tradisionalnya itu. Benar-benar khas Banjar," ucapnya.

Usut punya usut, ternyata pemilik rumah makan ini memasaknya dengan cara khusus dan masih tradisional.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas