Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aplikasi Ponsel Diklaim Bisa Membantu Menaklukkan Phobia Ketinggian

Sebuah studi terbaru dari Belanda menyarankan, orang-orang yang takut ketinggian bisa menaklukkan fobia menggunakan aplikasi realitas virtual

Editor: Rizky Tyas Febriani
zoom-in Aplikasi Ponsel Diklaim Bisa Membantu Menaklukkan Phobia Ketinggian
pegi-pegi
Akrophobia 

TribunTravel.com/Rizky Tyas Febriani 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah studi terbaru dari Belanda menyarankan, orang-orang yang takut ketinggian bisa menaklukkan fobia menggunakan aplikasi realitas virtual dan satu set googles VR yang murah.

Studi ini menunjukkan, "rasa takut akan ketinggian atau akrofobia dapat diobati secara efektif tanpa terapis, cukup dengan perawatan kami melalui aplikasi smartphone, yang disebut ZeroPhobia, dalam kombinasi dengan kacamata VR seharga $ 10," kata Tara Donker, asisten profesor penelitian.

Dalam terapi perilaku kognitif tradisional, pasien dengan fobia secara bertahap dihadapkan dengan apa yang mereka takuti, dan seorang terapis membantu pasien menafsirkan kembali respons dan kecemasan mereka.

Tetapi tidak semua orang dengan fobia memiliki akses atau mampu melakukan sesi pengobatan dengan terapis.

Donker, yang berafiliasi dengan Vrije University Amsterdam dan penulis studi senior Jean-Louis van Gelder dari University of Twente mengembangkan aplikasi untuk menawarkan alternatif yang terjangkau.

Dilansir AsiaOne.com, Minggu (24/3/2019), mereka berencana untuk merilisnya secara komersial.

Jembatan kaca Zhangjiajie (abcnews.go.com)
Jembatan kaca Zhangjiajie (abcnews.go.com)
Berita Rekomendasi

Aplikasi seperti permainan membawa pengguna melalui serangkaian tantangan yang akan menakutkan bagi seseorang dengan akrofobia, seperti mengganti bola lampu, memperbaiki lampu sambil berdiri di tepi balkon yang tinggi, atau menyelamatkan anak kucing yang melarikan diri di atas jembatan tinggi.

"Skenario VR dikembangkan (untuk mencakup) spektrum luas dari situasi akrofobia," kata Donker dalam email.

Untuk menguji aplikasi, para peneliti merekrut 193 sukarelawan dewasa dengan akrofobia dan secara acak menugaskan mereka untuk menggunakan VR.

Tiga bulan sebelumnya relawan telah diminta mengisi kuesioner untuk menilai gejala akrophobia.

BACA SELENGKAPNYA >>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas