Tribunners / Citizen Journalism
Resep Rahasia 90 Santri Bina Insan Mulia Cirebon Tembus Universitas Tertua Dunia Tahun Ini
Dari data yang disampaikan ke saya, Pesantren Bina Insan Mulia tahun ini berhasil mengirim 90 santrinya masuk ke universitas tertua.
Editor: Husein Sanusi
Tapi kalau menyaksikan sunnah dan sistem pendidikan di Pesantren Bina Insan Mulia, saya menemukan dua hal yang bisa saya sebut ‘core factor’ (faktor pendukung besar).
Pertama, sistem pembelajaran. Pesantren Bina Insan Mulia menerapkan sistem pembelajaran berbasis program sehingga dikenal sebagai Pesantren Program.
Sistem ini setelah dipraktikkan ternyata hasilnya lebih optimal, waktunya lebih pendek, dan para santri secara mental lebih nyaman. Sistem pembelajaran ini jika dikaitkan dengan hasil riset internasional mengenai tren generasi internet sekarang ini (Net Gen), juga sangat pas dengan peluang dan problem mereka dalam pembelajaran.
Untuk penguasaan al-Quran, seluruh santri wajib mengikuti Program Tahsin Bima-Qu dan Tahfidz Bima-Qu. Program ini sangat membantu untuk masuk berbagai kampus di Timur Tengah.
Setelah itu, untuk bahasa Arab, para santri wajib mengikuti program Amtsilaty yang juga sangat membantu mereka. Dan bagi yang ingin melanjutkan ke Al-Azhar atau universitas lain di Timur Tengah, mereka mendapatkan drilling khusus dari para alumnus Universitas Al-Azhar sebagai pembimbing berdasarkan buku Silsilah Al-Azhar Lighoirin Natiqin.
Kedua, Tirakat puasa Dalail Khairat, yang merupakan sunnah pendidikan di Bina Insan Mulia. Sampai kemarin mau berangkat, maih banyak santri yang menjalani puasa Dalail karena belum genap 3 tahun puasa. Kita semua paham bahwa puasa adalah metode membangun koneksi dengan ilahi yang sangat pribadi. “Puasa adalah milik-Ku,” kata Allah SWT dalam Hadits Rasulullah.
Kiai Imam Jazuli, Lc, MA, kerap memberikan gambaran bahwa puasa adalah cara manusia untuk menempuh perjalanan dengan jalur langit (udara). Ibarat orang pergi ke Makkah, kalau pakai jalur darat, bisa setahun lebih untuk sampai. Jika menggunakan jalur laut, rata-rata 3-6 bulan. Tapi dengan jalur udara, rata-rata 8-12 jam saja.
Untuk para kader Pesantren Bina Insan Mulia yang kemarin berangkat ke Cairo, saya ingin mengingatkan sekali lagi: purpose, passion, dan pratices. Trust them!