Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Doni Monardo Dorong Pemanfaatan Tanaman Sapu-sapu Jadi Sumber Ekonomi Baru di Babel Selain Timah

Tanaman sapu-sapu yang tumbuh subur di Bangka Belitung dinilai memiliki potensi jauh lebih besar dari timah.

Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Doni Monardo Dorong Pemanfaatan Tanaman Sapu-sapu Jadi Sumber Ekonomi Baru di Babel Selain Timah
HO
Komisaris Utama MIND ID Doni Monardo di lokasi hamparan tanaman sapu-sapu, Bangka Belitung, Jumat (27/1/2023). 

"Harga pastinya masih terus dikaji, tapi kisarannya sekitar tiga-ratus-ribu rupiah per liter," kata Doni. "Jika kerja keras, hasilnya melebihi penghasilan petambang liar," tambahnya.

Dengan diksi yang menarik, Doni bahkan berujar, "Dengan sapu-sapu kita sapu kemiskinan di Indonesia."

Dukungan Direksi

Direktur Hubungan Kelembagaan MIND ID, Dany Amrul Ichdan menegaskan, gagasan atsiri sapu-sapu, paralel dengan tiga program strategis, yakni lingkungan hidup, peningkatan SDM, dan mitra binaan naik kelas. “Nah, program yang kita gulirkan di Babel ini mencakup tiga-tiganya,”

Ke depan ia berharap, atsiri sapu-sapu yang merupakan kearifan lokal bisa menjadi kearifan nasional, dan bermuara menjadi kearifan global.

Sementara itu, Pj Gubernur Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin mengapresiasi langkah kongkrit Grup MIND ID dengan mengembangkan potensi tanaman sapu-sapu menjadi minyak atsiri.

“Nanti kami akan membentuk unit pengelola. Bantuan MIND ID ini tidak murah, karenanya harus bisa dimanfaatkan dengan baik," kata Ridwan yang juga Dirjen Minerba, Kementerian ESDM.

Baca juga: Letjen TNI (Purn) Doni Monardo Ingatkan Spirit Pahlawan kepada Pengurus Baru PPAD Jatim

Berita Rekomendasi

Ia senang jika lahan bekas tambang yang ada di Babel kemudian ditanami sapu-sapu. Dengan demikian, program ini sekaligus bisa mengubah lahan kritis menjadi lahan produktif.

“Untuk program atsiri sapu-sapu, kami juga akan melibatkan generasi milenial agar ikut memanfaatkan peluang besar ini,” tegasnya.

Tidak Asal Hijau

Program ini juga mendapat dukungan penuh dari Dewan Atsiri Indonesia dan para anggotanya.

Ketua Dewan Atsiri Indonesia, Dr.Ir Irdika Mansur, M.For.Sc menyampaikan, di antara anggota Dewan Atsiri juga terdapat ekportir atsiri.


“Jadi petani sapu-sapu nanti tidak perlu khawatir. Sebab, sudah ada pengusaha yang siap menampung atau membeli atsiri sapu-sapu masyarakat Babel,” kata Irdika yang juga Lektor Kepala IPB, itu.

Sekalipun menjadi Ketua Dewan Atsiri, Irdika adalah seorang yang ahli di bidang Reklamasi Lahan Pasca Tambang. Menurutnya, reklamasi bekas lahan tambang mengalami perubahan yang positif.

Halaman
1234
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas