Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Catatan HUT Ke-78 RI dan HUT Ke-20 PPAD: Heroik Kodir dari Tanah Blitar

Perang mempertahankan kemerdekaan yang telah diproklamasikan Sukarno – Hatta, atas nama bangsa Indonesia pada 17 Agustus 1945 di rumah Pegangsaan.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Catatan HUT Ke-78 RI dan HUT Ke-20 PPAD: Heroik Kodir dari Tanah Blitar
Foto foto: Egy Massadiah
Para eks Laskar PETA 

Lalu ia pun menyanyikan sebuah lagu berbahasa Jepang dengan lancar didengarkan rombongan PPAD.

PPAD Peduli

Atas saran keluarga dan Kodim Blitar, segera dilakukan renovasi pada sejumlah bagian rumah yang rusak, serta pemasangan conblock di halaman depan.

“PPAD dibantu BUMN MIND ID juga menyerahkan obat-obatan, kursi roda, tempat tidur, serta bantuan dua tenaga medis untuk merawat keseharian Abdul Kodir,” ujar Brigjen Purn Edison, Akmil 1988.

Abdul Kodir tak dapat menyembunyikan rasa haru dan terima kasihnya atas kehadiran dan bantuan PPAD bersama BUMN MIND ID.

“Tidak mengira, akan datang bapak-bapak dari Jakarta dan Surabaya memberi perhatian dan bantuan. Terima kasih kepada jenderal Doni Monardo beserta pengurus PPAD, serta MIND ID yang telah membantu ayah kami,” ujar Ahmad Widodo, salah seorang putra Abdul Kodir.

Widodo bercerita, asal-usul ayahnya dari Desa Mangunan, Udanawu, kurang lebih 12 kilometer dari Desa Maron, Srengat. “Ini desa ibu,” kata Widodo seraya menambahkan bahwa Istri Abdul Kodir bernama Nursyamsiah sudah berpulang pada tahun 2006.

Berita Rekomendasi

“Kami anak-anaknya malah tidak pernah diceritain soal perjuangan Bapak. Jadi tahunya kami ya cuma bapak seorang veteran,” katanya.

Sudah hampir dua tahun, Mbah Kodir terbaring di tempat tidur, karena salah satu kakinya tidak bisa digerakkan akibat terpeleset di kamar mandi. “Pas jatuh, kami tidak ada di rumah,” kata Widodo.

Semasa sehat, Kodir rajin bertani dan memelihara ayam kampung. Ia juga dikenal senang menyapu dan bersih-bersih sekitar rumah.

Begitulah, semangat Mbah Kodir tetap menyala, menyambut HUT RI ke 78. (*/Egy Massadiah)

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas