Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners

Tribunners / Citizen Journalism

Menatap Era Baru Indonesia di Bawah Kepemimpinan Prabowo

Menyaksikan perjalanan hidup Prabowo yang demikian, setidaknya ada tiga hal yang pantas kita kagumi dari dirinya, dan ini layak diteladani.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Menatap Era Baru Indonesia di Bawah Kepemimpinan Prabowo
Twitter/fadlizon
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon membagikan potret pertemuannya dengan Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto. 

Ia terima itu semua dengan ikhlas. Selama lebih dua puluh lima tahun terakhir ia tetap berjuang membela kepentingan bangsa dan negaranya, membantu dan membela banyak orang, meskipun banyak orang masih memendam prasangka dan menyalahpahaminya. Ia benar-benar melakukan semuanya dengan ikhlas.

Dan ketiga, kebesaran hatinya untuk selalu merangkul dan berhubungan baik dengan semua orang, termasuk orang-orang yang pernah memusuhi dan menyakitinya.

Tak banyak orang yang memiliki kebesaran hati semacam itu.




Dengan tiga karakter itu, tak diragukan lagi bahwa Prabowo adalah seorang “natural born leader”. Itulah karakter-karakter utama dari seorang pemimpin.

Kita hingga saat ini masih mewarisi banyak sekali dendam sejarah, mulai dari dendam politik, dendam ekonomi, hingga dendam keagamaan, yang lahir dari berbagai konflik di masa lalu.

Di tengah masyarakat yang majemuk, sebagai bangsa kita tak mungkin bisa bertahan dan mencapai taraf peradaban yang lebih tinggi jika terus-menerus memelihara dendam semacam itu.

Untuk itulah diperlukan seorang pemimpin yang bisa merangkul, mengayomi semua kelompok, dan bisa mengakomodasi perbedaan dengan bijaksana. Prabowo memiliki karakter itu.

BERITA TERKAIT

Berbeda dengan banyak kritik yang menyatakan bahwa Indonesia akan menghadapi masa suram di bawah kepemimpinan Prabowo, secara realistis kita mestinya justru lebih optimis dipimpin Prabowo.

Bagaimanapun, hampir semua framing buruk terhadap Prabowo adalah produk fitnah masa lalu. Setelah seperempat abad lewat, pengetahuan kita mestinya terus bertambah dan bisa lebih bijak dalam menilai sejarah.

Sesudah Reformasi, kita hidup dengan norma demokrasi yang cukup terjaga. Bisa dilihat, Prabowo belum jadi presiden saja masyarakat sipil kita sudah berisik kembali.

Kalangan tertentu yang sebelumnya pura-pura budeg, kini kembali siuman. Menurut saya, itu adalah modal penting untuk memelihara demokrasi. Dan Prabowo tak akan membungkam dinamika demokrasi semacam itu.

Jangan lupa, Prabowo mengenyam pendidikan dasar dan menengahnya di tengah masyarakat Barat.

Lingkungan keluarganya dan latar belakangnya juga sangat terbuka dan toleran.

Itulah hal-hal yang membuat kita pantas optimis menatap era-baru Indonesia di bawah Prabowo.

*Perjalanan Frankfurt-Jenewa, 22 Maret 2024, Sidang Parlemen Dunia (Inter-Parliamentary Union-IPU)*

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas