Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Gegar Budaya dan Teori Kompensasi Jokowi Beserta Keluarganya

Culture shock atau gegar budaya adalah perasaan di mana seseorang merasa khawatir serta terkejut ketika dihadapkan dengan lingkungan dan budaya baru.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Gegar Budaya dan Teori Kompensasi Jokowi Beserta Keluarganya
Kompas.com / Ambaranie Nadia
Jokowi beserta keluarganya. 

Oleh: Karyudi Sutajah Putra
Analis Politik pada Konsultan dan Survei Indonesia (KSI)

TRIBUNNEWS.COM - Jokowi tiba-tiba mendapati dirinya sebagai seorang Presiden RI.

Ia dilantik bersama Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden RI pada 20 Oktober 2014.

Keduanya terpilih dalam Pemilihan Presiden 2014, menyingkirkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Jokowi pun seolah linglung. Bagaimana ia yang sebelumnya hanya seorang "tukang kayu", sebuah profesi yang ia akui sendiri, kini menjadi seorang Presiden. Presiden ke-7 RI.

Sebelumnya, Jokowi adalah Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017.

Namun baru dua tahun menjabat gubernur, ia maju sebagai calon presiden dan terpilih di Pilpres 2014.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya lagi, Jokowi adalah Walikota Surakarta, Jawa Tengah, periode 2005-2010 dan 2010-2015.

Namun baru dua tahun menjalani periode keduanya, suami dari Iriana ini maju sebagai calon gubernur dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2012 dan terpilih.

Usai terpilih menjadi Presiden RI, Jokowi pun seolah nanar.

Ia mengalami apa yang disebut sebagai "culture shock" atau gegar budaya. Juga terkait teori kompensasi.

Maklum, sebelum menjadi tukang kayu, di masa kecilnya Jokowi sempat diimpit kemiskinan.

Jokowi lahir di Rumah Sakit Brayat Minulyo, Surakarta, di kamar termurah, begitu kata Jokowi dalam buku berjudul, "Jokowi Menuju Cahaya" karya Alberthiene Endah, yang diluncurkan pada Kamis (13/12/2018) yang juga dihadiri Jokowi.

Di buku itu ada pula cerita tentang masa kecil Jokowi yang miskin.

Halaman
1234
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas