Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Doktrin Baru Rusia Bisa Gunakan Senjata Nuklir ke Ukraina

Rusia bisa menggunakan serangan nuklir ke Ukraina jika serangan rudal jarak jauh barat dilakukan Ukraina ke target di dalam wilayah Federasi Rusia.

Editor: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Doktrin Baru Rusia Bisa Gunakan Senjata Nuklir ke Ukraina
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina
Rudal ATACMS Ukraina buatan AS 

Perubahan signifikan berikutnya, Rusia menyatakan senjata nuklirnya dapat digunakan jika terjadi agresi terhadap Belarusia, sekutu militer mereka.

Serangan ke Belarusia itu dianggap menjadi ancaman kritis terhadap kedaulatan Rusia meski hanya menggunakan senjata konvensional.

Presiden Belarusia Alexander Lukhasenko telah menyetuji prinsip ini. Potensi konflik saat ini membesar di perbatasan Belarusia-Ukraina.

Pasukan Belarusia telah di mobilisasi ke perbatasan kedua negara, dan mendapat protes kerasa dari Ukraina.  

Inilah perubahan-perubahan menarik doktrin nuklir Rusia. Lalu seperti apa doktrin nuklir Rusia sebelumnya?

Dokumen yang diadopsi pada tahun 2020 menguraikan empat situasi di mana Moskow dapat mengaktifkan penangkal nuklirnya.

Pertama, jika menerima informasi akurat tentang peluncuran rudal balistik terhadap dirinya sendiri dan atau sekutunya.

BERITA REKOMENDASI

Kedua, jika senjata nuklir atau jenis Weapons Mass Destruction (WMD) lainnya digunakan terhadap Rusia dan atau sekutunya.

Ketiga, jika musuh melakukan serangan terhadap fasilitas negara atau fasilitas militer kritis yang dapat mengganggu respons pasukan nuklir Rusia.

Keempat, jika Rusia diserang secara konvensional yang akan mengancam keberadaan negara itu sendiri. Atau istilah militernya ini ancaman eksistensial bagi Rusia.

Dari perbandingan ini, jelas terlihat perbedaannya. Pembaruan doktrin nuklir Rusia lebih jelas dan sesuai situasi kondisi terkini.

Awal tahun 2024, Vladimir Putin mengatakan beberapa pembaruan doktrin mungkin diperlukan, mengingat munculnya ancaman baru dari NATO.

Wakil Menteri Luar Negeri Sergey Ryabkov menggambarkan doktrin yang ada pada bulan Juni sebagai terlalu umum.

Ia mengatakan ketidaktahuan barat atau sikap tutup mata mereka mengharuskan Rusia untuk mengatakan lebih jelas, lebih tegas, dan lebih pasti apa yang bisa terjadi.

Halaman
1234
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas