Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Doktrin Baru Rusia Bisa Gunakan Senjata Nuklir ke Ukraina

Rusia bisa menggunakan serangan nuklir ke Ukraina jika serangan rudal jarak jauh barat dilakukan Ukraina ke target di dalam wilayah Federasi Rusia.

Editor: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Doktrin Baru Rusia Bisa Gunakan Senjata Nuklir ke Ukraina
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina
Rudal ATACMS Ukraina buatan AS 

Bahaya memang dirasakan semakin meningkat sejak Mei 2024, ketika pemerintah Kiev menuntut AS dan sekutunya untuk menghapus semua pembatasan penggunaan senjata mereka terhadap Rusia.

Tuntutan ini masuk dalam proposal Volodymir Zelensky dalam apa yang disebutnya rencana kemenangan atau victory plan.

Proposal itu dibawanya ke tour Amerika Serikat, dan disampaikan saat bertemu Presiden Joe Biden, Calon Presiden Kamala Harris, dan Donald Trump.

Zelensky mengulang sikap keras kepalanya yang menyatakan menolak semua negosiasi dengan Rusia, dalam kondisi Ukraina yang lemah.

Karena itu rencana kemenangan yang diajukannya mencakup penguatan secara ekstrem militer Ukraina, dengan meminta pasokan semua senjata pamungkas yang diperlukan.

Rencana kemenangan Zelensky dengan demikian adalah skenario perang total, yang berisiko semakin menghancurkan Ukraina.

Sejauh ini, Presiden Joe Biden masih mempertimbangkan tuntutan dan rencana kemenangan ala Zelensky itu, mengingat konsekuensi politik dan militernya.  

Berita Rekomendasi

Rusia telah memperbarui doktrin nuklirnya, dan ini pasti jadi pertimbangan Amerika yang menyadari risiko-risikonya.

Setelah menyampaikan poin-poin perubahan strategi nuklir, Presiden Vladimir Putin menegaskan penggunaan senjata nuklir tetap menjadi tindakan paling ekstrem untuk melindungi kedaulatan Rusia.

Ilustrasi pasukan Ukraina di Kursk
Ilustrasi pasukan Ukraina di Kursk (The Moscow Times)

Awal Agustus lalu, secara mengejutkan pasukan Ukraina menerobos perbatasan Kursk Rusia, dalam operasi militer besar yang dilakukan sebagai strategi kejutan bagi Moskow.

Mereka melintasi perbatasan, menghancurkan pasukan Rusia di Kursk,  dan menguasai bermil-mil wilayah Rusia dengan bantuan kekuatan asing.

Operasi Kursk adalah strategi Kiev yang bermaksud mengubah arah perang di Donbass. Kiev mencoba menarik pasukan Rusia ke Kursk, guna menghindarkan kekalahan di Donbass.

Ternyata strategi itu gagal. Pasukan Rusia yang dimobilisasi ke Kursk bukan bagian terbesar yang bertempur di Donbass.

Hingga menjelang akhir September ini, Rusia masih berusaha menumpas sisa-sisa pasukan Ukraina yang bertahan di Kursk Rusia.

Halaman
1234
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas