News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ketua Apindo Sebut Jokowi Dibohongi Menteri terkait Stok Daging Sapi

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga yang telah menerima kupon berbelanja sembako pada Operasi Pasar yang diadakan di Perumahan Sadang Luhur, Kelurahan Sekeloa, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Kamis (2/6/2016). Pasar murah yang diselenggarakan Perum Bulog Divre Jabar ini untuk meminimalisir lonjakan harga sembako yang kerap terjadi menjelang Ramadan. Mobil OP ini menjual gula pasir Rp 12.000 per kg, beras Rp 7.900 per kg, bawang merah 13.000 per kg, minyak goreng Rp 11.500 per kg, daging sapi Rp 85.000 per kg, bawang putih Rp 29.000 per kg, dengan pembelian maksimal 2 kg. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto meminta pemerintah untuk segera mengambil langkah nyata menghadapi kenaikan harga-harga di bulan suci Ramadan.

Menurutnya, harga bahan pokok saat ini sudah terlampau tinggi dan sulit terjangkau oleh masyarakat.

"Sebenarnya, kenaikan harga itu, pada bulan Ramadan yang dulu-dulu pun naik, tetapi tidak sehebat ini kenaikannya," kata Agus.

Wakil Ketua DPR ini menilai, kementerian terkait, terutama Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian BUMN, dan Kementerian Pertanian harus bersatu untuk membuat harga pangan stabil kembali.

"Dalam hal ini pangan, ada institusi kita BUMN Bulog yang pada waktu itu diharapkan untuk bisa menyangga kebutuhan pangan. Namun, memang Bulog kenyataannya tidak bisa bekerja secara maksimal," ucap Agus.

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengungkap dua faktor yang memicu masalah daging sapi. Pertama adalah data konsumsi daging sapi antar kementerian berbeda.

Kemudian rantai distribusi daging sapi yang cukup panjang.

"Data ini (di dua kementerian) implikasinya pada data kebutuhan daging sapi nasional. Kalau di situ saja ada perbedaan, menentukan kuota bagaimana dasarnya," kata Ketua KPPU, Syarkawi Rauf menjelaskan.

Data konsumsi daging di Kementerian Koordinator Perekonomian 2,61 kilogram (kg) per kapita per tahun. Namun, di Kementerian Pertanian menyebutkan konsumsinya hanya 1,75 kg per kapita per tahun.

"Selama ini kan, sapi masuk ke feedloter, lalu ke RPH (Rumah Potong Hewan), ke ritel, baru masuk ke end user. Ternyata, dari feedloter ke RPH itu ada perantaranya, dan dari RPH ke ritel juga ada perantaranya," tutur Syarkawi.

Syarkawi menambahkan, permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar harga daging di bawah Rp 80.000/kg seharusnya bisa tercapai.

Salah satu upayanya adalah dengan membuat kapal ternak untuk mengangkut sapi dari NTT dan NTB ke Jakarta. (tribun/nic/dtc)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini