Angka tersebut menurun jika dibandingkan dengan lalu lintas harian rata-rata (LHR) normal.
Sebagai informasi, saat periode PPKM Darurat diberlakukan, mobilitas masyarakat di masa PPKM Darurat ini menurun. Begitu juga aktivitas di ruas jalan tol milik perseroan.
Baca juga: Anggota DPR Dapat Fasilitas Isoman di Hotel, PHRI Jakarta: Tetap Tak Menolong Industri Perhotelan
“Dengan adanya penurunan lalu lintas hampir di seluruh ruas Jalan Tol Jasa Marga Group dalam rangka PPKM Darurat Jawa-Bali, kami menilai kebijakan Pemerintah ini sangat efektif menekan mobilitas masyarakat, termasuk dalam melakukan perjalanan darat dengan menggunakan jalan tol,” ujar Heru seperti dalam keterangannya dikutip, Rabu (27/7/2021).
Heru memastikan, Jasa Marga tetap menjalankan operasional dengan mengedepankan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang menerapkan protokol kesehatan dalam pelayanan kepada pengguna jalan tol Jasa Marga Group.
Baca juga: MUI Usul ke Menko Polhukam Mahfud MD : Longgarkan PPKM Perketat Prokes
Baik layanan transaksi di Gerbang Tol (GT), layanan lalu lintas, layanan konstruksi baik pengerjaan proyek di jalan tol maupun upaya perbaikan perkerasan jalan tol hingga layanan di rest area.
Jasa Marga mencatat tren penurunan lalu lintas kumulatif di sejumlah Gerbang Tol Utama (barrier) yang berbatasan dengan wilayah Jabotabek.
Yaitu dari GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta Cikampek (akses arah Timur), GT Cikupa Exit Jalan Tol Jakarta-Merak (akses arah barat) dan GT Ciawi 2 Jalan Tol Jagorawi (akses arah Selatan).
Berikut rincian penurunan volume kendaraan di jalan tol.
Sepanjang 18 hari dalam masa penerapan PPKM Darurat tercatat total penurunan volume lalu lintas yang meninggalkan Jabotabek sebesar 40,97 persen.
Dengan rincian, menuju arah timur melalui GT Cikampek Utama turun sebesar 38,40 persen dan GT Kalihurip Utama turun sebesar 45,96 persen.
Sedangkan menuju arah barat melalui GT Cikupa turun sebesar 35,73 persen, dan menuju arah Selatan melalui GT Ciawi turun sebesar 46,73 persen.
Sementara itu selama 18 hari dalam masa penerapan PPKM Darurat tercatat total penurunan volume lalu lintas yang memasuki Jabotabek sebesar 42,67 persen.
Dengan rincian, dari arah timur melalui GT Cikampek Utama turun sebesar 53,61 persen dan GT Kalihurip Utama turun sebesar 40,80 persen.
Sedangkan untuk dari arah Barat melalui GT Cikupa turun sebesar 36,28 persen, dan dari arah Selatan melalui GT Ciawi turun sebesar 42,95 persen.