Sejak 2021 lalu harga saham bank digital terbang tinggi.
Sejak resmi dikuasai Jerry Ng dkk, harga saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) sudah meroket 5.955,66% ke Rp 16.775/unit per Jumat (4/2/2022) pukul 10.30 WIB.
Dengan lonjakan harga yang fantastis tersebut, saham ARTO kini menduduki posisi 5 besar saham dengan kapitalisasi pasar(market cap) terbesar, yakni mencapai Rp 232,09 triliun.
Sementara harga saham emiten bank digital milik pengusaha Chairul Tanjung PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) mengalami lonjakan tinggi pasca-penetapan harga teoritis rights issue.
Kendati demikian, saham BBHI masih tergolong 'murah' (undervalue) ketimbang bank digital lain, seperti PT Bank Jago Tbk (ARTO) dan PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK).
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), per penutupan Rabu (12/1/2022), saham BBHI dibanderol di harga Rp 6.800/saham.
Posisi tersebut sudah melesat 19,82% dibandingkan dengan harga teoretis yang berlaku mulai Senin minggu ini (10/1/2022). (Kompas.com/Kontan.co.id/Tribunnews.com)