Terkait deforestasi yang disebabkan sawit, Tungkot menjelaskan sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa tanpa sawit, maka deforestasi, polusi tanah dan air akan lebih besar lagi.
“Ketidakseimbangan biodiversiti juga akan lebih besar lagi kalau dunia tidak mau menggunakan sawit.
Jadi mereka yang melakukan kampanye antisawit, hidup tanpa sawit, itu justru mensponsori terjadinya deforestasi yang lebih besar lagi,” tegasnya.
Sebelumnya, Wakil Direktur perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Nusantara Sawit Sejahtera Kurniadi Patriawan mengatakan, masyarakat perlu kritis merespons kampanye hitam sawit karena sebenarnya banyak informasi beredar tidak sesuai dengan kondisi di lapangan.
Dia mencontohkan, saat ini NSS telah menerapkan prinsip konservasi lingkungan.
“Lahan konservasi tetap dipertahankan untuk menjaga keseimbangan ekosistem yang tidak hanya dibutuhkan oleh masyarakat, namun juga untuk kelanjutan perkebunan,” imbuh Kurniadi.