News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Masuk Tahap Beta, Wonderverse Disiapkan untuk 5 Destinasi Prioritas Indonesia

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Menparekraf) RI Sandiaga Uno

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tengah menyiapkan Wonderverse Indonesia untuk 5 destinasi super prioritas.

Lima destinasi yang dimaksud yakni Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, dan Likupang di Sulawesi Utara.

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan potensi metaverse Indonesia sangat besar namun tetap harus digarap dengan hati-hati agar tidak terjebak dalam euforia sesaat.

Baca juga: Momen Haru Saat Sandiaga Uno Bantu Petugas Kebersihan Desa Bakau Serip Batam

Sandiaga memaparkan Indonesia memiliki 600.000 talenta digital per tahun. Dan ada potensi 30 juta UMKM serta kontribusi ekonomi yang diprediksi bisa mencapai 150 miliar dolar AS pada 2025.

“Indonesia memiliki potensi luar biasa dan ini jadi peluang usaha kita untuk bisa meningkatkan aktivitas pembiayaan dan usaha sehingga bisa membuka lapangan kerja baru dan salah satunya di space Metaverse ini,” ujar Sandiaga dalam keterangannya, Rabu (1/6/2022).

Sandiaga berujar Metaverse merupakan peluang digital. Saat ini, lanjut dia, Kemenparekraf sedang dalam tahap menciptakan Wonderverse Indonesia untuk 5 destinasi super prioritas.

Baca juga: Sandiaga Uno Dorong Transformasi Digital, Kejar Target 30 Juta UMKM Masuk E-Commerce

"Saat ini, Wonderverse itu masih dalam tahapan beta dan diharapkan dalam waktu tiga bulan ke depan bisa rampung dan diluncurkan hingga terpetakan dalam situs Metaverse," kata Sandiaga.

Menurut Sandiaga, negara-negara di dunia melirik Indonesia karena aspek inovasi termasuk cepat beradaptasi dan kemampuan berkolaborasi.

"Apalagi karena jati diri kita adalah bergotong royong, jadi ini yang bisa kita bangkitkan ke depan dengan tentunya kerja bersama semua pihak," imbuh Sandiaga.

Sandiaga mengingatkan semua pihak agar lebih berhati-hati karena ada aspek euforia seperti halnya saat fenomena kripto.

“Kalau kita semuanya euforia seperti kripto kemarin ini yang sempat terjadi PHK, ini bisa terjadi juga di Metaverse," tutur Sandiaga.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini