News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sandiaga Uno Benarkan Tarif Masuk Borobudur Highland Memang Naik, Begini Penjelasannya

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menparekraf Sandiaga Uno

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menanggapi kabar naiknya tarif masuk ke kawasan Candi Borobudur.

Menparekraf Sandiaga Uno mengakui ada kenaikan tarif untuk masuk ke kawasan zona otoritatif Borobudur atau dikenal Borobudur Highland.

Diketahui, Borobudur Highland merupakan zona otoritatif seluas lebih dari 300 hektar, yang berada di Perbukitan Menoreh Purworejo, Jawa Tengah.

"Borobudur highland adalah kawasan Otorita yang dikelola di bawah Badan Otorita Borobudur dan ini salah satu unit di bawah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," ucap Sandiaga di kantor Kemenparekraf Jakarta, Senin (8/5/2023).

"Kemarin kita sudah mendapatkan keputusan (soal aturan tarif) dari Menteri Keuangan dan wisata yang paling diminati adalah glamping atau kegiatan eco tourism kegiatan sport tourism, seperti downhill atau cycling atau yang digemari milenial," sambungnya.

Terkait besaran tarif yang baru untuk Borobudur Highland, nanti akan disosialisasikan. Menurut dia, kawasan tersebut memang tengah didorong untuk dilakukan pengembangan.

Pengembangan yang dimaksud mulai dari fasilitas seperti perhotelan, resort, hingga bakal ada kereta gantung di kawasan tersebut.

"Kita akan sosialisasikan, karena bentuknya selain investasi infrastruktur juga akan ada fasilitas hotel, resort, dan fasilitas lainnya," papar Sandiaga.

"Akan ada juga investasi kereta gantung yang menghubungkan Borobudur Highland dengan desa wisata dan balkondes (balai ekonomi desa)," pungkasnya.

Tiket Wisatawan Mancanegara Lebih Mahal

Dalam kesempatan terpisah, Sandiaga Uno juga turut merespon terkait tarif tiket masuk kawasan pariwisata Candi Borobudur bagi Warga Negara Asing (WNA) yang dibanderol lebih mahal dibandingkan tarif untuk wisatawan lokal.

Menurut Sandi, peningkatan tarif sejalan dengan ditambahnya fasilitas untuk Wisman.

Baca juga: Ada Aturan Baru, Tarif Layanan Candi Borobudur Bisa Naik 150 Persen di Periode Tertentu

"Iya lebih mahal. Tapi layanan yang diberikan lebih berkualitas termasuk penerjemah tour guide dilengkapi dengan pengetahuan tentang sejarah Borobudur yang sangat kaya," pungkasnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini