Vaksin BCG sendiri mulai diperkenalkan pada tahun 1921.
Studi sebelumnya telah menemukan vaksin itu juga dapat memberi anak-anak perlindungan luas terhadap penyakit lain.
Seperti infeksi saluran pernapasan yang tidak terkait dengan TBC.
Fenomena ini telah dilaporkan di negara-negara termasuk Guinea-Bissau dan Spanyol.
Barillas-Mury mengatakan para peneliti menduga vaksin itu dapat "melatih" respons imun bawaan anak.
"Ini untuk memenuhi lonjakan permintaan vaksin yang mendadak demi mencegah keterlambatan distribusi ke negara-negara yang sangat membutuhkan vaksin BCG untuk melawan TBC," ujarnya.
Namun para peneliti mengingatkan, ini masih studi awal dan tidak boleh digunakan untuk memandu kebijakan pemerintah pada tahap ini.
(Tribunnews.com/Maliana)