Kedua, yaitu tingkat keparahan lebih rendah dibandingkan dengan varian delta.
Tapi, sambungnya, yang perlu digaris bawahi adalah ketika varian omicron memiliki daya tular yang lebih cepat dan tidak ada langkah antisipasi lebih awal sehingga banyak orang yang terinfeksi maka akan berisiko terjadi penularan yang lebih luas.
“Apabila tidak dibendung maka kasusnya akan semakin banyak dan mungkin bisa menyebabkan fasilitas kesehatan overload. Ketika fasilitas kesehatan penuh, maka penanganan pasien bisa terlambat sehingga keparahan penyakit pasien meningkat atau bahkan bisa menyebabkan kematian,"ucap Laura.
Ketiga yaitu deteksi Varian Omicron Gunakan PCR-SGTF. Keempat adalah efektivitas Vaksin Covid-19 menurun untuk melawan varian omicron.
"Ketika muncul varian baru dari virus Covid-19, terdapat kekhawatiran bahwa varian tersebut dapat melarikan diri dari antibodi yang telah terbentuk dari vaksin,"urainya.
Menurutnya, salah satu upaya untuk melawan varian apapun dari virus Covid-19 yakni dengan menerapkan 3 M tersebut. Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk melakukan vaksinasi karena hingga saat ini vaksin Covid-19 masih efektif untuk melawan virus Covid-19 yang masuk ke dalam tubuh.
"Kalau tidak divaksin, maka varian apapun bisa menyebabkan kematian," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Covid-19 Varian Omicron Sudah Sampai di Surabaya dengan 2 Warga Terindikasi Infeksi Usai dari Bali